4

271 40 18
                                    

"Jinyounga JAcksona Mianhe, karena appaku seperti itu kepada kalian" Kata Yeoul ketika bertemu dengan Jackson dan Jinyoung.

"Gwenchana mungkin appamu melihat sosok kita bagai preman atau apalah"-Jackson-

"Aniii, sekali lagi maafkan aku"-Yeoul-

"Gwenchana, ayo aku traktir minum kopi di kantin"-Jinyoung-

"Kajjaaaaa"-Yeoul-

Dikantin mereka bertemu Yoongi dan Jin.

"Yaaa, chagi kenapa kau seperti itu? kau marah lalu jalan dengan lelaki lain?"-Yoongi-

"Apa2an sih?"-Yeoul-

"Yahh brother dia mnengaku bukan kekasihmu, tapi kenapa kau mengaku2 dia kekasihmu?"-Jackson-

"Yaahh, dia sedang marah makanya seperti itu, pura2 bukan kekasihku"-Yoongi-

"Yahh, Yoongiya geumanhe"-Yeoul-

"Yaaa Chingguyaa dia kekasihku jadi kalau dia bilang single atau apa, dia berbohong"-Yoongi-

"Yahh, walaupun dia kekasihmu kalau dia mau denganku kau bisa apa?"-Jinyoung-

"Yaaaa, kau berani mendekatinya bahkan menyentuhnya aku tidak segan menghabisimu"-Yoongi-

"Yaaahhh, Lelaki pucat kau bukan siapa-siapaku? kenapa kau seperti itu?"-Yeoul-

"Tega-teganya kau mengatakan kekasihmu sepeti itu?" sambil mendekati Yeoul, lalu Jinyoung berdiri didepan Yeoul untuk menghalangi Yoongi

"Kalau Yeoul tidak mau denganmu lagi jangan dipaksa"-Jinyoung-

"Yaaa, minggir kau. Lagian aku tahu yang ada diotak kalian, kalian bertaruh dan akan berbuat seenaknya kan?"-Yoongi-

"Yahh brother ngomong apa kau?"-Jackson-

"Yah Jin dengarkan sesuatu yang kau rekam kemarin"-Yoongi-

Jinpun memutar rekaman obrolan Jinyoung dan Jackson yang direkamnya secara diam-diam.

"Yahh, aku kira kalian baik ternyata haisss benar kata appaku haiiss" Kata Yeoul meninggalkan mereka.

"Yahhh, kau siapa? mengurusi urusan kita?" Kata Jinyoung menarik kerah Yoongi.

"Yaaahh, jangan dekati wanita itu lagi karena dia incaranku sejak dulu, dan asal kau tahu dia bukan wanita yang bisa kau ajak senang2 lalu kau tinggalkan" Sambil melepas tangan Jinyoung dari kerahnya lalu pergi meninggalkan Mereka berdua.

"Yoongiyaa benar yang kau katakan tadi?"-JIN-

"yang apa?"-Yoongi-

"Kau mengincarnya dari dulu?"-Jin-

"Aniii, aku hanya berpura2 hiss, dia bukan typeku"-Yoongi-

"Haiiss jangan seperti itu, kau nikah dengannya aku bakal tertawa bahagia"-Jin-

"Aniii, kupastikan tidak seperti itu, haisss mau jadi apa anak-anakku kelak kalau maknya seperti itu?"-Yoongi-

#######

Setelah lulus kuliahpun, Yoongi dan Yeoul juga bersama dalam merintis karir. MEreka bersama bekerja di Firma Hukum yang sama sebagai pengacara.

"Haiisss sangat membosankan" kata Yoongi ketika mereka memasuki lift bersamaan, namun Yeoul acuh dengan mengabaikan Yoongi.

"Yaaahh kau tak punya telinga?"-Yoongi-

"Kau, kau bicara denganku?"-Yeoul-

"Siapa lagi?"-Yoongi-

"Kau kenal denganku?"-Yeoul-

"Yahh kalau tidak mengingat ayah dan ibumu baik sudah pasti kucekek lehermu"-Yoongi-

"Nadoo, kalai tidak mengingat Tuan dan Nyonya Min itu baik, aku tidak segan mencincangmu lalu ku sebar ke laut biar ikan hiu dilaut kenyang"-Yeoul-

"Haiisss kau sangat menyebalkan"-Yoongi-

"Sama kau juga, malah sangat menyebalkan" dan saat itu pintu liftpun terbuka, disana nampak Jin sedang menunggu.

"Yaahh, kalian bertengkar pasti"-Jin-

"Kenapa appamu menerima dia juga? kan jadi sebal aku"-Yoongi-

"Ya kenapa kau mengatur? terserah appanya dong mau menerima siapa saja"-Yeoul-

"Geumanhe geumanhe kajja kita memperkenalkan diri sudah ditunggu di ruang pertemuan"-Jin-

Mereka bertiga pun menuju ke ruang pertemuan, dimana Ayah Jin selaku pemilik dan juga pengacara senior disana dan juga para karyawannya yang menunggu mereka.

"Selamat Pagi"-Jin-

"Selamat pagi anak-anak silahkan perkenalkan diri"-Tuan Kim-

"Anyeong haseyo sunbae saya Kim Seokjin mohon bantuannya"-Jin-

"Anyeong haseyo Saya Kim Yeoul Mohon bantuannya Sunbae"-Yeoul-

"Anyeong haseyo saya Min Yoongi, Mohon bantuannya"-Yoongi-

"Kim Yeoul kau adalah pengacara perempuan Pertama yang berada disini"-Tuan Kim-

"Terima kasih pak atas kepercayaannya" kata Yeoul sambil membungkukan badannya.

"Yeoulaya kau masih single kan? ini ada Park Chanyeol masih single juga. HAhahaaa" kata Salah satu senior disitu dan mereka hanya tertawa.

Mereka lancar bekerja ditempat orang tua Jin, namin setiap hari ada saja percekcokan kecil antar Yeoul dan Yoongi.
Mula dari hal kecil, Yoongi yang membuang sampah sembarangan atau apALah.

Hari ini Yoongi tidak sengaja mencambut kabel komputer  milk Yeoul yang sedang mengetik berkas di komputernya.

"Haiiisss jinjaaa nugu?" teriak Yeoul

"Mmmimiianhee, aku benar-benar tidak sengaja, aku hanya ingin mencabut komputerku yang akan diservice ini"-Yoongi-

"Yaaaa Yoongi Min Yoongi, kau sengaja kan? kau tidak tahu betapa susahnya aku dari tadi pagi mengetik ini, kau tahu aku belum menyimpannya haissss"-Yeoul-

"Mianhee Yeoulaya"-Yoongi-

"Andweeee" Yeoul mendekati Yoongi dan menjambak rambut Yoongi.

"Mianhee appo yeoulaya appo"-Yoongi-

"Yeoulaya Geumanhe" kata Chanyeol memisah Mereka.

"Yahh, Yoongiya Yeoulaya geumanhe" kata Jin membantu Chanyeol melerai mereka.

"Geumanhe" kata Chanyeol menangkup kedua pipi Yeoul.

"Hikksss, Sunbae aku susah payah mengetik sampai keriting jari aku dan dia datang menghilangkan semua hikk, yaaa Saekkia" kata Yeoul ingin menghampiri Yoongi lagi namun dihadang oleh Chanyeol.

"Geumanhe, ayo aku buatkan coklat panas agar kau tenang" Kata Chanyeol menggandeng tangan Yeoul ke pantri.

"Wae?"-Jin-

"Aku benar tidak sengaja, aku kira itu kabel komputerku jadi aku cabut Jin, Yah bagaiman kalau dia mencabik-cabikku waktu pulang kerja? Jin aku takut Jin membayangkan wajahnya saat marah saja aku sangat takut"-Yoongi-

(Bikin ngakak lu Yoon bentar lagi itu wajah lu pandang tiap pagi dirumah, eh dikamar lu hahaha)


My Soulmate Is My Enemy(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang