21

284 31 10
                                    

Pagi Harinya

Yeoul membuka matanya, nampak didepannya terlihat wajah Yoongi sedang tertidur, sambil tangannya memelu perut Yeoul.

"Wajah lelaki pucat ini kalau tidur sangat menggemaskan" batin Yeoul sambil tersenyum.

"Mwooyaa? haiiss anii ini pasti perasaan anaknya bukan perasaanku. HAisss. Tapi dia benar-benar menggemaskan"  Batin Yeoul masih memperhatikan wajahnya.

Beberapa saat kemudian Yoongi membuka matanya. Mata Yoongi dan Yeoul sempat melakukan kontak beberapa menit. Saat itu Yeoul memajukan wajahnya untuk mencumbu Yoongi. Namun dengan sigap tangan Yoongi mendorong dahi Yeoul.

"Waee? kau mau menciumku? enak saja" Kata Yoongi bangkit dari tidurnya.
(Gaya amat lu Yoong Yoong. Hahahahaa)

"Wae? kau saja tiap malam menemani tidurki memelukku kenapa tidak mau dicium? lagian ini kemauan anakmu bukan kemauanku. Kalau aku mah tidak sudi menciummu"-Yeoul-

"Yahh, jangan kegeeran aku menemani dan memeluk babyku bukan kau. Haisss. Hanya akal-akalanmu saja mengatas namakan babyku. Haiss lagian kenapa aku berbicara denganmu? aku masih marah denganmu" kata Yoongi sambil keluar dari kamarnya.

"Dasar lelaki pucat menyebalkan, padahal sebelum memeluk babymu kau mencium kening ibunya dan pipi ibunya haissss. Sekarang kau tidak mau dicium ibu dari babymu. HAiisss kenapa aku jadi seperti ini aigooo"-Yeoul-

Setelah bersiap-siap Yeoul keluar dari kamarnya. Nampak Yoongi sedang membuatkan sarapan untuk istrinya.

"Aku mau berangkat sekarang, naik mobil sendiri saja. Nggak mau bareng kamu nanti aku harus naksi taksi lagi nggak mau"-Yeoul-

"Andwe, jangan macam-macam. Sarapan dulu"-Yoongi-

"Aku tidak lapar, aku mau berangkat sekarang" kata Yeoul mengambil kunci mobilnya. Yoongi langsung merebut kunci itu.

"Orang kok tidak pernah mendengarkan omongan suami. Sarapan dulu, memang kau bilang tidak lapar tapi pasti bayiku lapar didalam sana"-Yoongi-

Sambil memasang wajah sangat kesal, Yeoul duduk untuk sarapan.

Setelah itu mereka berangkat menuju tempat kerjanya.

Pukul 09.00, Soo Hee sudah datang menemui Yoongi. Mereka mengobrol, nampak Yoongi dapat tertawa terbahak-bahak. dari mejanya Yeoul memperhatikan mereka, nampak Yeoul memasang muka kesal.

"Haiiss, dia dengan yang lainnya saja bisa tertawa lepas seperti itu. Giliran denganku selalu marah2. Ya Yeoulaya wae? kenapa kau jadi cemburu? haisss pasti ini bawaan si baby. HAiis molla-molla" batin Yeoul sambil mencoret-coret kertas kosong didepannya.

"Wae? kau kesal melihat mereka?"-Jin-

"Neee, menyebalkan sekali ingin aku jambak rambut wanita itu, Haiisss anii akuu tidak kesal melihat mereka" kata Yeoul setelah tersadar Jin yang memberi pertanyaan.

"Cieee cemburu"-Jin-

"Haisss tidak sudi mencemburuinya"-Yeoul-

"Jinjja? pasti saat ini dadamu sedang berkecamuk. HAhhaaa"-Jin-

"Aniiiiiiii" teriak Yeoul, dengan spontan Yoongi dan Soo Hee menengok ke arah Yeoul dan Jin.

"yahh penasaran suami perempuan itu siapa? mau-maunya, Apa dia tidak melihat video dia yang dilabrak istri orang?"-Soo hee-

"Mollaaa"-Yoongi-

"Paling anaknya juga anak bersama-sama"-Soo Hee-

"Yaaa Geumanhe, jaga omongangmu"-Yoongi-

"Wae? kenapa kau membelanya? haiisss bukankah kau dulu sangat membencinya?"-Soo Hee-

"yah, mari kita bahas tentang sidang perceraianmu saja"-Yoongi-

#######

Malam harinya sebelum pulang Soo Hee masih berada dikantor Yoongi, dan Yeoul.

"Chingguya kenapa dia masih disini?"-Yeoul-

"Nungguin Yoongi paling"-Jin-

"Haisss ngapain nungguin dia, tidak tahu apa istrinya sedang mengandung juga disini? awas saja kalau dia menyuruhmu mengantarku" kata Yeoul sebal.

"Haisss sabar-sabar. Cieeee sekarang mengaku istrinya? hahhhhaa roman2nya sudah tumbuh rasa sayang nih?"-Jin-

"Ihh Najis"-Yeoul-

"Chingguya kau temani Soo Hee dulu nanti aku susul"-Yoongi-

"Baiklaahh ayoo kita ke cafe depan dulu" Ajak Jin kepada Soo hee. Setelah Jin dan Soo Hee keluar dari ruangan. Yoongi mengajak Yeoul pulang.

"Ayoo aku antar pulang dulu"-Yoongi-

"Anii tidak usah biar aku naik taksi saja, kau susullah mereka"-Yeoul-

"Haisss membantah terus" kata Yoongi menggandeng Yeoul.

"Lepasin aku mau naik taksi saja"-Yeoul-

"Diamlahh" kata Yoongi menuntun Yeoul masuk ke mobilnya.

Sampai rumah Yeoul masuk kamar dan mandi begitu dengan Yoongi. Setelah mandi, Dia memakai baju lengkap untuk pergi lagi. Sebelum pergi dia membuatkan susu untuk Yeoul. Dia masuk ke kamar Yeoul, Yeoul sedang menyelesaikan merajutnya. Melihat Yoongi masuk dia memasanh wajah kesal.

"nihhh" kata Yoongi memberikan segelas susu untuk Yeoul.

Yoongi berjongkok dan mengelus perut Yeoul.

"Aegiyaa appa pergi dulu yaa, dirumah baik-baik. Appa mau nongkrong dulu dengan teman-teman appa" kata Yoongi lalu mengecup perut Yeoul. Lalu dia berdiri dan mengambil gelas kosong yang berada ditangan Yeoul, Lalu berjalan kekuar.

"Appa"-Yeoul-

"Wae?" tanya Yoongi berhenti.

"Baby appa tidak mau ditinggal"-Yeoul-

"Yaaahh hanya akal-akalan eommanya saja" kata Yoongi berpaling lagi menuju pintu kamar Yeoul.

"Yoongiyaa aku ikut tidak mau sendirian dirumah"-Yeoul-

"Andwee, sudah malam ibu hamil tidak boleh keluar malam-malam"-Yoongi-

"Ya sudah kau tidak boleh pergi" kata Yeoul berjalan menghalangi jalan Yoongi.

"Haiss, geumahe minggirlah"-Yoongi-

"Andweee, kau tidak boleh pergi"-Yeoul-

"Haisss kenapa kau larang-larang aku? Kau mau memberi aku apa? sampai beraninya melarang aku pergi? minggirlah . Aku tidak ingin berbuat kasar kepada ibu dari anakku"-Yoongi-
(Istri lu juga Yoong anjaayy)

"Kau mau apa?" tantang Yeoul.
(Yoongi kau tawarin yeoul? hadahh gak bisa bangun lu Yeoul paginya)

"Haisss, Yakin mau memberikannya?" tanya Yoongi bersmirk.

"Yakin, kenapa tidak? apa maumu?"-Yeoul-

"HAiss aku Yakin kau tidak akan memberinya"-Yoongi-

"mwo? kau ingin apa?"-Yeoul-

"Puaskan aku maka aku akan dirumah menemani babyku" kata Yoongi sambil bersmirk.

Saat itu Yeoul sempat terbelalak dan berdiam sejenak.

"Oo...OKeee"

######
(Plakkkkkkk, nanggung amat tor, cepet dong up ena2nya. hahahaha)

My Soulmate Is My Enemy(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang