Pagi Harinya
Yeoul membuka matanya, dan dirasakan ada tangan yang melingkar diperutnya. Dia membalikkan badannya menghadap Yoongi, dipandanginya wajah Yoongi lalu dibelainya dengan lembut.
Yoongi membuka matanya."Jangan kegeeran, aku hanya menemani anakku" kata Yoongi sambil bangkit untuk bangun dan menuju keluar kamar Yeoul. Yeoul tersenyum lalu bangun dan menuju kekamar mandi.
#######
Ditempat kerja mereka, seseorang memasuki kantor mereka.
"Yaaa Yoongiyaa"
"Yaa Soo heeya"-Yoongi-
"Kau bekerja disini?"-Soo hee-
"Nee? wae? kau membutuhkan jasa kami?"-Yoongi-
"Nee, Yoongiyaa aku ingin bercerai dengan suamiku. Suamiku sering memukuliku.HIkss"-Soo hee-
"Kalau begitu biar aku bantu"-Yoongi-
Beberapa menit kemudian Jin dan Yeoul yang habis melakukan persidangan kembali ke kantornya.
"Yahh, bukankah itu Jin dan juga yaahh wanita itu yang tersebar di grub? siapa namanya aku lupa, dan apa dia Hamil? yaa apa dia Hamil dengan suami orang itu?"-Soo Hee-
"Sembarangan kalau ngomong, ya Chingguya apakah kalian memenangkan persidangannya?"-Yoongi-
"Haisss sangat sulit teman, Yahh kau bukankah kau yang mengejar-ngejar Yoongi waktu itu?? hahahaa"-Jin-
"Yaaa, Jiniyaa Geumanhe, apakah mungkin setelah aku bercerai dengan suamiku aku bisa mengejarnya??hahaha" kata Soo hee sambil mengedipkan matanya ke Yoongi.
"Eheeeemmmm, Chingguyaa hari ini kau ingin makan apa?" Tanya Yeoul pada Jin
"Yahh, kau? apakah itu hasil dari perbuatanmu dengan Suami orang?"-Soo Hee-
"Ya iyalahh aku kan orang haisss" kata Yeoul sambil berlalu pergi.
"Ihh dia masih galak, jadi ingat waktu dia selalu berkelahi denganmu. Mana aku membelamu dia juga marah-marah denganku ada ya Suami yang menerima wanita galak seperti dia"-Soo hee-
"Yahh sembarangan kalau ngomong, dia..."-Jin-
"Chinggu katanya kau mau makan dengannya" kata Yoongi memotong pembicaraan Jin.
Setelah berbincang-bincang tentang perceraiannya Soo Hee mengajak Yoongi makan malam setelah Yoongi selesai bekerja. Dan Yoongipun mengiyakannya.
(Ini pasti Yoongi mau bikin Yeoul uring-uringan nihhh. hahahaha)Malam Harinya
Yoongi nampak sudah tidak ada di meja kerjanya.
"Chingguya kata Yoongi aku suruh mengantarmu pulang"-Jin-
"Memang kemana dia?"-Yeoul-
"Katanya diajak makan sama Soo Hee"-Jin-
"Aaaaaaaa, sudahlah aku naik taksi saja kasian kau, lagian arah rumah kita berbeda Chinggu"-Yeoul-
"Yahh kalau aku tidak mengantantarmu bisa-bisa Yoongi akan menggorokku"-Jin-
"Bilang saja kau sudah mengantarku, aku sudah memesan taksi sebentar lagi datang, kau pulang hati2"-Yeoul-
"Yaa chinggu" kata Jin membuntuti Yeoul.
"Gwenchana, haiss santaii bilang saja kau sudah mengantarku"-Yeoul-
Beberapa menit kemudian taksi yang dipesan oleh Yeoul datang, Jinpun menunggu Yeoul sampai taksi itu tidak terlihat. Lalu Jin mengirim pesan kepada Yoongi kalau Yeoul naik taksi.
Sementara itu Yoongi yang sedang mengobrol besama Soo Hee, tidak tahu jika Jin mengirim pesan untuknya.
Yeoul yang tadi mampir ke minimarket untuk membeli sesuatu sudah sampai rumah. Setelah bersih-bersih dan mandi dia mengecek ponselnya namun tidak ada pesan dari Yoongi.
"Kenapa dia tidak menanyaiku sudah sampai rumah apa belum? haisss apa yang dia lakukan dengan Si Soo Hee? haisss anii ini pasti bawaan bayi aku jadi overthingking seperti ini? haiss lagian bukan uranku" batin Yeoul sambil mengambil sesuatu di tas plastik dari minimarket yang dikunjunginya tadi.
Dia membeli set alat dan benang untuk merajut, dia membukanya dengan tersenyum. Setelah melihat-lihat sesuatu yang akan dibuat. DIa mencoba merajut.
Namun setelah beberapa menit merajut dia mengingat Yoongi yang belum pulang."Haisss, ini pasti bawaan bayi? apa kau cemburu nak kalau ayahmu pergi dengan wanita lain?" Kata Yeoul sambil berjalan menuju ruang tamu, dia membuka sedikit horden untuk menengok apakah Yoongi sudah datang atau belum.
Sementara itu, Yoongi membuka ponselnya. Satu setengah jam yang lalu Jin mengiriminya pesan. Setelah membaca pesan itu dia langsung buru-buru pamit dia mengendarai mobilnya dengan kencang agar cepat sampai rumah.
Setelah memarkirkan mobil dia terburu-buru masuk rumah. Dengan cepat dia menuju kekamar Yeoul. Nampak Yeoul sedang meneruskan rajutannya. Dia hanya melirik dan memasang wajah agak cemberut ketika Yoongi datang.
Yoongi langsung mendekatinya dan memeluk perut Yeoul dan mengelus perut Yeoul."Maafkan appa, Aegi dan eomma harus pulang naik taksi" sambil menciumi perut Yeoul dan seketika itu, janin yang berada diperut Yeoul bergerak.
"Waee?? hemm kenapa belum tidur? belum tidur kalau belum minum susu buatan appa ya? sebentar yaa appa buatkan, mau apa lagi? roti pakai selai coklat?" Yoongipun beranjak berdiri sambil hanya melirik Yeoul, begitu juga dengan Yeou hanya melirik dan memasang wajah sebal.
Beberapa menit kemudian Yoongi masuk dengan membawa segelas susu dan roti selai coklat. Yeoul sudah duduk dipinggir ranjang.
"taraaa makanan untuk aegi sudah siap" sambil memberikan susu dan roti pada Yeoul. Yeoulpun segera meminum dan memakannya. Yoongi berjongkok dan langsung memeluk perut Yeoul dan menciumi perut Yeoul.
"Appa, sudah" kata Yeoul sambil memberikan gelas dan piring, lalu Yeoul kembali merebahkan badannya bersiap untuk tidur. Yoongi keluar menuju dapur untuk menaruh piring dan kotor. Lalu dia masuk kamarnya untuk mandi dan bersih-bersih.
Setengah jam kemudian Yoongi kembali keluar kamarnya dengan sudah segar dan nampak menggunakan baju tidur. Dia masuk menuju kamar Yeoul. Yoongi mendekati Yeoul lalu memeluknya tak lupa dia mencumbu kening dan pipi istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate Is My Enemy(Tamat)
FanfictionDemi apa? Seorang Min Yoongi yang ahh aku sangat membencinya tiba-tiba menjadi suamiku. HAissss menyebalkan.