Seven Brother Alpha [END]

thirteen [END]

Happy reading

Kyungsoo membuka matanya saat merasakan sakit di kepala nya. Mata kyungsoo melirik sekitar, dia merasa tidak asing dengan kamar ini.

Setelah berpikir sesaat akhirnya kyungsoo ingat jika kamar ini milik kakak tertua nya, William.

"Aaasssss" kyungsoo memegang kepala nya yang terasa sangat sakit itu.

Tapi pandangan kyungsoo tertuju pada tangan nya yang sedang di perban dan terdapat noda darah.

Aaahhh. Kyungsoo ingat kejadian yang membuat tangan nya harus di perban, dan kyungsoo sangat kecewa kepada Tuhan.

Kenapa tuhan tidak langsung mengambil nyawa nya, kenapa tuhan tidak langsung mempertemukan nya dengan mommy dan Daddy nya.

Apa tuhan ingin kyungsoo terus tersiksa bersama ketujuh saudara alpha nya(?).

Apa tuhan ingin kyungsoo terus menderita selama sisa hidupnya(?).

Kyungsoo terus menyelam dalam pikiran. Kyungsoo terus berpikir tentang kesalahan kesalahan yang pernah dia perbuat dulu hingga tuhan membuat hidup nya menderita.

Kyungsoo meneteskan air mata nya. Sungguh, kyungsoo sangat lelah dengan semua ini.

Kyungsoo hanya ingin hidup seperti dulu. di mana dia selalu di manjakan oleh ketujuh saudara alpha nya, di mana dia selalu menjadi perioritas pertama bagi kakak kakak nya.

Tapi semua yang dia inginkan hanya sebatas angan saja. Kyungsoo mengelap air mata menggunakan telapak tangan nya.

Semua kejadian ini tidak perlu di tangisi. Semua nya sudah terjadi. Kyungsoo tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya seorang omega pria.

Kyungsoo bergerak gelisah, dia ingin buang air kecil sekarang. Tapi kaki nya terasa sangat sangat sakit saat dia mencoba menggerakkannya.

Apa dia harus buang air kecil di tempat tidur kakak nya?. Aahh tidak, kyungsoo tidak ingin kakak tertua nya itu memarahi nya dan memukuli nya lagi.

Dengan susah payah kyungsoo merangkak kesamping kasur dan mencoba untuk turun.

Tapi kyungsoo merasa seperti ada sesuatu di lehernya.

Kyungsoo menyentuh leher nya dan merasakan seperti ada besi yang melingkar leher nya. Kyungsoo memastikan sekali lagi dengan menyentuh belakang leher nya, dan dia mendapatkan rantai yang tertancap dengan besi yang melingkar di leher nya.

Kyungsoo terdiam sejenak...............dia sedang di rantai!.

Kyungsoo menarik rantai itu dan melihat nya, rantai itu cukup panjang dan bisa di bilang tebal. Tapi kyungsoo segera melepaskan itu, sekarang dia sudah sangat ingin buang air kecil.

Dengan cara merangkak, kyungsoo menuju ke arah kamar mandi, kyungsoo bersyukur rantai yang sedang mengikat nya itu cukup panjang hingga sampai di kamar mandi yang berada di dalam makar ini.

Sesampai nya di depan kamar mandi milik kakak nya, kyungsoo langsung menurunkan celana nya dan mengeluarkan penis mungil nya.

Kyungsoo melihat penis nya yang sedang mengeluarkan air kencing hingga sampai kyungsoo terjungkal ke belakang karena ada seseorang yang menarik kuat rantai yang mengikat nya.

Dan itu membuat kepala kyungsoo yang masih sangat sakit kini bertambah sakit karena terbentur dengan lantai.

Bugk

"Aaaarrkkk" kyungsoo memegangi kepalanya tapi saat dia melihat telapak tangan nya. di kaget, karena telapak tangan nya sudah di lumuri dengan darah.

"Kyungsoo" William menghampiri kyungsoo sambil memegang rantai yang mengikat kyungsoo.