EPILOG

11.8K 538 59
                                    

Happy reading




Tak terasa setahun sudah berlalu, di kehidupan orang normal pasti satu tahun itu terasa cepat bukan? Tapi bagi kyungsoo tidak, satu tahun terasa seperti seratus tahun di neraka bagi nya.

Hari hari nya hampir selalu di lewat dengan tangisan, kyungsoo muak, sangat muak.

Dia ingin bebas dari belenggu saudara saudara alpha brengseknya. Tapi bagaimana caranya agar dia bebas?.

Segala cara telah kyungsoo coba, tapi hasil nya tetap sama, yaitu gagal. Kyungsoo ingin mengakhiri hidupnya tapi dengan cara apa?.

Segala macam bentuk benda yang menurut saudara saudara alpha nya akan mengancam hidup kyungsoo akan mereka singkirkan dari jangkauan nya.

Kyungsoo sudah kehabisan cara, dia lelah atas segala sesuatu yang terjadi padanya.

Keseharian nya hanya berdiam diri di kamar, jika kyungsoo bosan dia hanya bisa menggunakan fasilitas fasilitas yang saudara saudara alpha nya berikut.

Berupa ps5 dan bioskop mini yang berada di kamarnya, tapi apa arti semua nya bagi kyungsoo, semua nya hanya sampah yang tidak ada artinya.

Semua itu tidak akan pernah membuat bahagia.

Tak terasa jarum panjang jam telah menunjuk ke angka 12 siang, yang berarti jam makang siang dia dan saudara saudara alpha nya.

Tak berselang lama suara ketukan pintu terdengar, kyungsoo tak menjawab dia tetap diam hingga pintu itu di buka dari luar.

"Ayo turun"

Tanpa adanya penolakan ataupun protes dari nya. Kyungsoo langsung bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekat ke arah kakak ke dua nya.

Dengan senyuman yang memuakkan nya Edric sudah merentangkan kedua tangannya bermaksud agar kyungsoo masuk kedalam pelukannya.

Sekali lagi tanpa penolakan ataupun protes dengan tenang kyungsoo masuk ke pelukan Edric.

Seperti tanpa beban sedikit pun, Edric langsung menggendong kyungsoo ala koala.

Cupp

Edric mengecup dengan lebut bibir kyungsoo.

"Ayo mereka sudah menunggu" kata Edric.

Dengan kyungsoo yang masih dalam gendongan nya Edric melangkah menuju tangga dan mulai menuruni tangga itu dengan perlahan, seperti dia harus berhati-hati karena sedang membawa sebuah permata berharga.

Setelah sampai di ruang makan kyungsoo langsung di sambut dengan suara saudara saudara alpha yang sedang saling berbincang, entahlah kyungsoo tidak terlalu mengerti dengan apa yang menjadi topik pembicaraan saudara saudara nya.

Pandangan kyungsoo tertuju pada bayi yang ada dalam gendongan kakak tertua nya, William.

Bisa kalian tebak??

Yah itu adalah anak kyungsoo, yang mana setelah mengetahui anak nya meninggal sebelum dia terlahir di dunia yang kejam ini.

Kyungsoo di perkosa oleh kakak kakak nya lagi dan yah, bayi itu lah hasil nya.

Sekitar dua bulan yang lalu kyungsoo melahirkan bayi itu. setelah melahirkan, bayi itu langsung di ambil oleh kakak kakaknya.

Tapi yang pasti, yang kyungsoo tau bayi itu adalah alpha dominan kyungsoo dapat mencium aroma feromon nya. Dan kyungsoo benci itu.

Kyungsoo sangat membenci alpha dominan, dia membenci apapun jenis alpha itu.

"Ayo kita makan"

"Buka mulut mu baby" kata Edric sambil mengarahkan ujung sendok kedalam mulut kyungsoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seven Brother Alpha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang