Bagian 2

514 76 7
                                    

Hari ini adalah hari dimana Yuki dan Al melangsungkan pernikahan yang tidak diinginka oleh mereka.

Yuki sangat cantik memakai Gaun pengantin yang sederhana tetapi terlehat mewah, Yuki adalah tipe wanita yang tidak galamor tapi elegan.

Yuki melihat dirinya di cermin "kamu cantik Yuki, cuma nasib mu tidak seperi wajah mu " kata Yuki.
Yuki merasa ini lah awal dari kehancuran dari kehidupannya dimana dia akan hidup bersama Al orang yg dingin dan dia tidak sukai, sangat buruk kan nasib nya.

Tiba tiba Ibu Al dan Ibu Yuki masuk kedalam Ruangan tempat Yuki di makeup.

"Waw sangat cantik sekali menantu ku " puji Ibunya Al. Yuki membalasnya dengan senyuman

"aku tak salah memilih mu jadi menantu ku" lanjut ibunya Al.

"jeng terimakasih ya jeng sudah mau aku jodohkan Yuki dengan Al" ibunya Al memegang tangan Ibunya Yuki.

"tidak tidak jangan berterimakasih pda ku, Yuki sudah di takdirkan hanya untuk Al jeng" balas ibunya Yuki.

Lalu mereka berpelukan "jeng pokoknya saya akan menjaga Yuki sebisa saya, kalo misalkan Al menyakiti Yuki aku sendiri yang akan menghukumnya ahhahah"
"saya percaya jeng, tolong jaga anak saya yah"

Yuki kesal melihat adegan ibu ibu di depannya, menurut Yuki mereka tidak mencoba membuat Al dan Yuki bahagia dengan menjodohkannga tapi sebaliknya mereka membuat Al dan Yuki sengsara.

"Menyebalkan" gerutu Yuki dalam hati.

Akhirnya acara permberkatan pun akan dimulai, Ayah Yuki menggandeng Yuki untuk menuju Altar, dimana Al sudah menunggu di depan Altar.

Ayah Yuki menggandeng Yuki dengan penuh percaya diri, semua pengunjung hanya bisa terkagum kagum sengan visual Yuki dan Al yang luar biasa, menurut Mereka, Al dan Yuki adalah pasangan yang paling serasi.

Al melihat dari kejauhan Yuki berjalan ke arahnya, sedikit ada rasa nervous di dalam dirinya, Al bembenarkan jas  untuk memutupi rasa gugupnya.

Shitt Yuki terlihat sangat cantik hari ini, memang di hari hari biasa juga dia memang wanita yg sangat cantik tapi di hari ini dia berbeda wajahnya bercahaya.

Memliha Yuki Al semakin tambah gugup karena kecantikan Yuki.
"tidak tidak Al, sadarlah dihati mu hanya meta sadar Al sadar" gerur Al dalam hati.

Ayah Yuki memberikan tangan Yuki pada Al, dengan secara langsung Al menggengam tang Yuki dan berjalan mendekati Altar yang sudah di tunggu pendeta.

Setelah acara selesai Yuki dan Al sudah resmi menjadi suami istri, pendeta mengisyaratkan bahwa Al bisa mencium Yuki.

Deg hati Al berdetang cukup kencang sama halnya dengan Yuki juga merasakan itu.

Lalu Al mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Yuki, Yuki menutup mata nya dan bibir mereka bertemu.

Manis itu lah yang dirasakan Al saat ini, bibir Yuki sangat manis tidak seperti Meta, lalu Al melumatnya Yuki tak membalas ciuman itu dia hanya diam karena gugup.

Lalu riuh tamu undangan menyadark kan Al dari ciuman itu.

Al lalu melepaskan ciuman itu dan tersenyum kaku pada Yuki.

Setelah rangkaian acara dari pagi sampai sore hari kahirnya acara pernikahan Yuki dan Al selesai juga.

Yuki dan Al memasuki kamar hotel pengantinya, kamar yang sangat luas terdapat ranjang yang sanagta luas dan bertabur bunga.

Yuki lalu duduk dipinggiran kasur dia bermaksud untuk melepaskan aksesoris yang ada di badannya.

Al mendekat kearah Yuki" jangan khawatir yuki aku tidak akan menyentuh mu meskipun kita akan tidur seranjang, karena aku mempunyai kekasih dan aku tak akan pernah berhianat kepadanya" Lalu Al berlalu langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Entah kenapa perkataan Al membuat hati Yuki sangat sakit, Al mengatakan seolah Yuki lah yang menjadi penggangu di hubungan Al dengan Yuki.

Yuki menghapus air matanya setelah Al keluar dari kamar mandinya, Yuki langusng masuk kedalam kamar mandi dia melihat terdapat bathtub yang ditaburi dengan bunga mawar merah, membuat hati Yuki semakin sakit, seharusnya ini adalah malam yang indah untuk dirinya tapi kenapa Tuhan menakdirkan Yuki menjadi seperti ini, apakah Yuki tak pantas Untuk dicintai? Yuki lalu menyalakan shower dan menangis kencang.

Yuki keluar menggunakan kimono Yuki mengambil baju tidurnya lalu masuk kembali kedalam kamar mandinya.

Al sedang duduk di kasur sambil berusaha menghubungi meta tapi pandanganya teralihkan dengan keberadaan Yuki, Yuki lalu naik ke kasur berbaring di sebelah Al lalu tidur dan memunggungi Al.

Al meperhatikan punggung Yuki yang terekspose karena pakaian yang di pakai Yuki transparan dan wangi, belum pernah Al mencium wangi ini wangi rose yang lembut membuat gairah Al langsung naik, tapi Al langsung menyadarkan dirinya lalu ikut berbaring di sebelah Yuki menghadap ke arah Yuki yang sedang memunggunginya.

Pagi hari Yuki terbangun perut Yuki berat karena ada yang memeluk Yuki posesif Yuki terkejut karena Al yang sedang memluknya.

Lalu Yuki buru buru menyingkirkan tangan Al dan langsung masuk kekamar mandi untuk mandi dn bersiap siap sarapan di bawah.

Yuki membukakan gorden  membuat cahaya masuk dan berhasil membangunkan Al

Ughhh erang Al, Al terbangun lalu langsung masuk kedalam kamar mandi, Yuki menyiapkan pakaian Al dan duduk di sofa lalu menyalakan TV menunggu Al untuk sarapan.

Al keluar dari kamar mandi dan melihat ranjang sudah rapi lalu melihat pakaian Al di atas tempat tidur sertinya Yuki yang menyiapkan lalu Al membawa pakaiannya ke dalam kamar mandi.

Al keluar dan melihat Yuki sedang menonton tv. "ayo kita sarapan" ajak Al, Yuki pun berdiri dan mengikuti Al dari belakang

Al melihat banyak keluarganya sedang sarapan lalu Al buru buru berbalik dan menggengam tangan Yuki,  membuat Yuki heran.

"ada kelurga di sana jadi kita harus begini" kata Al.

Al dan Yuki berpegangan tangan dengan senyum yang terpancar di wajahnya,  benar benar akting yang sangat sempurna.

Para keluarga Al dan Yuki tersenyum melihat kedatangan mereka.

Tbc.

From Nothing to be somethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang