bagian 13

441 53 6
                                    

Al dan Yuki sekarang sedang berada di Rumah Al, karena mamah Al meminta mereka menginap di Rumah Al kebetulah mamah dan papah Yuki juga akan mengunjungi rumah besannya.

Yuki sedang duduk di meja makan melihat mertuanya yg sedang sibuk memasak makan malam, Yuki benar benar tidak diperbolehkan membantu mertuanya memasak, oleh Al.

Padahal Yuki sangat rindu akan memasak, dia sudah lama tidak memasak, Yuki kesal dan cemberut saat Al menghampirinya dan duduk di pinggir Yuki.

Al menggangu Yuki dengan menoel noel pipi Yuki agar Yuki tersenyum tapi Yuki malah semakin kesal "ihh sana ah jangan ganggu" rengek Yuki, Al lalu menciun pipi Yuki berkali kali.
Cup Cup Cup.

"mas ihh jangan ganggu ih awas ah!! " Yuki kesal karena dia di ganggu terus,  Yuki sedang ngambek skrg karena tak di perbolehkan memasak oleh Al.

"AL!! jangan ganggu menatu ku! " bentak papahnya Al.

Al lalu berhenti dan kembali duduk tegak "abisnya dia gemeshh nih pah"
Yuki semakin cemberut dan meninggalkan Al dan duduk di dekat papahnya Al.

"yg sabar yah sayang, ini hanya sementara kok sampai baby nya lahir oke" Ayah Al mengusap rambut Yuki dengan syang.

Lalu Yuki tersenyum dan mengagguk. Al sangat bahagia melihat keakraban Yuki dengan ayahnya, Al merasa telah bahagia mempunyai istri dan keluarga yg masih lengkap ditambah sebentar lagi dia akan mempunyai keturunan.

Al selalu bersyukur kepada Tuhan karena memiliki banyak kebahagian yg diberikan oleh Tuhan.

"Yuki mana cucu mamah" kata Mamah Yuki yg masuk kedalam rumah org tua Al.

"knp sih gak nanyain keadaaan aku dulu" Yuki perotes karena semenjak hamil kedua org tuanya selalu menanyakan cucunya terlebih dahulu di bandingkan keadaan Yuki.

"km kan sehat nih mamah liat" Mamah Yuki memeluk Yuki dan bergantian di peluk papah Yuki.

"gimana keadaan anak papah" Yuki tersenyum karena pertanyaan papah Yuki.

Mereka sedang makan malam dan mengobrol ringan, lalu tiba tiba muka Yuki pucat dan terasa mual, " mas Yuki makan di Ruang tv yahh" Yuki takut dia tidak bisa mengontrol rasa mualnya,  Yuki tak mau menggangu para org Tua sedang makan.

"kenapa sayang?" Al panik dan mengusap kepala Yuki

"mas uhekkkk" Yuki berlari kearah kamar mandi dan memuntahkan semua yg ada di peutnya

"Uhekk uhekkk" Al membantu mengurut utut tengkuk Yuki, lalu Al dengan telaten memberi minyak agar Yuki lega.

Semua org tua melihat keadaan Yuki, Akhir akhir inI Yuki sering mual mungkin bawaan bayinya,

"km tidak apa apa sayang? " tanya mama Al
"tidak mah,  yuki baik baik aja"

"maaf ya,  mah pah gara gara Yuki jadi merusak selera makan kalian,  Yuki gak sopan" Yuki tertunduk menyesal.

"sayang kok gitu sih ngomongnya, lagian ini kan hal yg wajar apa lagi kamu kan sedang mengandung cucu kami" jawab papah al.

Yuki sedang berada di kamar bersama Al,  Al sendari tadi terus menjaga Yuki dengan baik dari mulai mengoleskan yuki minyak dan memijit kaki Yuki.

"mas udh mending kamu tidur saja, aku udh baikan kok"
Al lalu berbaring di sebelah Yuki dan menghadap kearah Yuki " baby jangan nakal yah kasihan mamah " sembil mengelus elus perut Yuki,  lalu Al menyingkirkan baju Yuki dan melihat perut Yuki yang sudah mulai membesar Al mencium perutnya.

"kamu juga tidur sayang" Al lalu memeluk Yuki dan mengusap usap Yuki sampai Yuki tertidur lalu Al pun ikut tertidur.

Al sudah pergi kerja sejak tadi pagi, semenjak hamil Al tidak membiarkan Yuki memasak karena itu Al sudah menyiapkan makanan yg di pesan dari ketring untuk mereka berdua, jadi ketring akan di antar ke rumah Mereka pada saat sarapan makan siang dan makan malam

From Nothing to be somethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang