Bagian 3

519 77 3
                                    

Al dan Yuki sudah pulang dari hotel dia memutuskan untuk pulang langsung ke Rumah Al,  karena Rumah Yuki dan Al masih tahap pembangunan.

Al dan Yuki memutuskan untuk kembali bekerja, Yuki bagun pagi untuk membantu Mama Al untuk menyiapkan sarapan lalu menyiapkan Baju dan perlengkapan Al belerja lalu setelah itu dia menyiapkan dirinya sendiri untuk pergi ke kantor.

Al akan mengantar Yuki ke kantor seperti saat ini mereka sedang berada di perjalanan mengantarkan Yuki ke kantor tak banyak yang di obrolkan mereka di dalam mobil.

"mas aku berangkat dulu" kata Yuki sambil mencium tangan suaminya, dan pergi meninggalkan Al.

Al tak langsung pergi dia menunggu Yuki untuk masuk ke dalam gedung, tapi Al mengerutkan dahinya ketika Al melihat Yuki sedang mengobrol dengan seorang laki laki siap dia?  Tanya Al dalam hati.

Yuki sangat akrab dengan pria itu bahkan pria tersebut merangkul pundak Yuki dan langsung masuk kedalam kantor.

"sialan" umpat Al lalu mulai menjalankan mobilnya meninggalkan  kantor Yuki.

Yuki sudah pulang dari kantornya sore tadi, karena dia memutuskan untuk tidak lembur karena menurutnya dia skrg sudah mempunyai suami.

Yuki melihat jam dinding menunjukan jam 7 malam, dia masih menunggu Al dia tak tau jam pulang Al jam berpa namun tak lama dari itu Al masuk kedalam kamar.

"Mas mau makan skrg? " tanya Yuki
"enggak usah aku sudah makan di luar" Al langsung mendekati Yuki yang sedang duduk di sofa menonton TV.

"aku mau kamu keluar dari pekerjaan dan focus mengurus ku saja"
Yuki lalu melihat kearah Al "tidak bisa aku akan terus bekerja" jawab Yuki

"tidak kamu sudah menikah dengan ku jadi semua keputusan ada di tangan ku! "

"dengar yah mas Selama ini aku diam menghadapi mu,  aku berusaha menuruti apa mau mu tapi untuk kali ini aku tidak akan diam!!" Yuki marah karena Al begitu mudah menyuruhnya berhenti untuk bekerja Yuki bekrja karena dia memang punga skill jadi Yuki merasa Fasion Yuki adalah wanita carer.

"tidak Yuki aku bilang tidak ya tidak, lagian aku bisa menafkahi mu 100 kali lipat dari gaji mu" jawab Al tak mau kalah.

"Dasar egosi! " Yuki tak bisa membendung lagi air matanya dia kesal benar benar kesal pada Al.

Lalu Al tak memperdulikan Yuki, Al keluar kamar dan membanting pintu dengan keras membuat Yuki terlonjak kaget.

Yuki menangis karena meratapi kemalangan hidupnya, badan Yuki merosot kelantai dan menangis kencang.

Al pulang kerumah dengan keadaan sedikit mabuk,  dia bersenag senang dengan pacarnya untuk menghilangkan masalahnya dengan Yuki, Al masuk kedalam kamarnya Yuki sudah tertidur pulas.

Lalu Al mengganti bajunya dan berbaring di sebelah Yuki memandangi wajah damai istrinya. Sempurna itu lah yang bisa Al katakan.

Lalu Al melihat bibir merah Yuki yang menggoda. Al meraba bibir itu Al jadi ingat bibir manis Yuki pada saat dia menciumnya.

Al medekatkan jarak antara mereka lalu mencium Yuki melumat menghisap "manis" itulah yang dirasakan Al.

Yuki terganggu karena ciuman Al, lalu Al menjauhkan wajahnya dan pura pura tertidur.  Yuki membuka matanya lalu melihat sudah ada Al lalu Yuki memunggungi Al.

Al kecewa karana Yuki sekarang meminggungu Al, padahal Al ingin tidur sambil memandang wajah istri nya yang cantik ini.

Al terbangun karena ada cahaya yang masuk kedalam jendela besar kamarnya, Al melihat sudah tidak ada Yuki di sebelahnya lalu Al masuk kedalam kamar mandi.

From Nothing to be somethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang