Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
..
"Ih kok lu bisa jalan bareng sama Leo?," Rei dengan ngga santai nyuruh Libra duduk disampingnya.
Libra lirik temen sekelasnya. Sial banget pada liatin dia semua, segitu pengaruhnya ya Leo? Cuma ngajak jalan bareng doang elah.
"Kebetulan ketemu kemaren, makanya gue tanya elo soal tuh orang," Libra keluarin buku mapelnya dengan tenang Aslinya mah, risih banget diperhatiin anak-anak sekelas.
Alay banget, Leo keturunan dewa ya?
"Sabi kali lo kenalin ke gue hahahaha," Rei tepuk-tepuk bahu Libra rada kenceng.
"Sstttt diem. Gue aja baru kenal, Reiii,"
Rei colek lengan Libra, terus deketin mukanya ke telinga tuh cowo. "Gue kemaren liat bokap lu dicafe," bisik Rei. Libra cuma ngangguk lempeng ae, soalnya laper cui... duh mana ngga jadi sarapan dia tadi.
Leo kampret..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rei sama Libra lagi diperpustakaan. Ngga! bukan mau baca, justru mau ngobrol. Hehe
Tenang perpusnya sepi, bahkan kaga ada petugas perpusnya kok.
"Orang ini sering banget ke rumah lo sebelum lo balik ke sini. Gue rasa emang ada apa-apanya sih. Sorry juga baru ngasih tau elo," Rei jadi ngga enak. Padahal dia udah dipasrahin amanat suruh mantau Ayah sahabatnya ini.
"Nggapapa slow aja Rei, makasih banget infonya, tapi wajahnya ngga jelas ya?." Libra zoom terus foto wajah wanita yang lagi makan sama ayahnya.
"Sayangnya itu,".
Brukk
"Eh anjinggg nungging eh astaghfirullah!." Rei langsung reflek berdiri.
"Enghh sorry sorry,"
Rei langsung shock part 2, anjir sejak kapan Leo tiduran disitu?
"Lo ngapain anjir," Libra ikut berdiri natap Leo aneh. Perasaan baru istirahat 5menit, kok nih orang udah tiduran disini si?
