Libra sebenernya rada gundah hatinya, ini dia ikut bolos Leo yang ke??? entah ke berapa, emang iya sekolahan lagi banyak jam kos abis ujian gini tapi dia tetep takut ketauan Ayah, namanya juga orang apes mana ada yang tau.
"Lib gue ngga kuat," Lizzi yang lagi nyender ke bahu Libra merintih sambil pegangin perutnya.
"Aduh Liz gue kan udah bilang jangan ikutan," Libra nyoba minumin Lizzi teh anget. Nih cewe lagi datang bulan.
Posisinya sekarang Libra dan Lizzi lagi diluar warung, soalnya kalo didalem banyak asep rokok. Lizzi ngga suka, akhirnya ditemenin dah sama Libra, mana nih cewe lagi bulanan ngeluh mulu perutnya sakit.
Libra lirik Lizzi yang makin ngenes aja. Kacian~~
"Leooo!," Denger Libra teriak dari luar, Leo sigap berdiri dan jalan ke luar.
"Apa beb?." Tanya Leo lempeng bet manggil dia begitu. "Dih, Kebiasaan entar mampus lo, dikira homo beneran,"Ucap Libra sambil natap Leo sinis. Dengan kurang ajarnya Leo malah ngasih dia wink, emang anak setan, Libra mencoba sabar.
"Nih Lizzi cariin air anget taro dibotol cepet!," Suruh Libra, Leo kerutin alisnya ngga setuju.
"Kok gua? Tuh si Sandi selingkuhannya ada," "Lo kan temennya juga," "Ya beda konsep," "Bedanya apaan anjay, cepet!." Libra udah melototin matanya. "Ya selagi pacarnya ada ya mending ke pacarnya," Leo masih di pendiriannya.
"Yakan elo udah ada disini!" "Kan lu tadi manggil,"
"Makanya cariin," Libra sudah lelah dengen bacotan Leo.
"Lah kan---
"SAKIT ANJING perut gueeeee hueeee!." Sandi yang denger pacar teriak langsung tergopoh-gopoh keluar warung.
