➊➑

1.2K 196 39
                                    

Bun, hidup berjalan seperti bajingan~Seperti landak yang tak punya teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bun, hidup berjalan seperti bajingan~
Seperti landak yang tak punya teman

Ia menggonggong bak suara hujan
Dan kau pangeranku, mengambil peran

..

"Your Javanese so sexy please said it again."

"Lo tau apa ini?" Salsa nunjuk gambar di bukunya.

"Spatula?." jawab Febri.

"So-tel" Ucap Salsa dengan gaya-gaya ala tiktok.

"Woi hahahahhaha" mereka pada ngakak sama pengucapan medok bahasa Jawa Salsa.

"Ini ini.." Salsa nunjuk gambar gelas.

"Gelasss anjing" jawab Febri part 2, dia emosi sama perbedaan antara bahasa indo dan bahasa Jawa.

"Jem-bung"

"Anjing hahhahahah beda bangettt woi."

"Yang ini???" Salsa nunjuk lagi gambar yang lain.

"Lampu jelas itu lampuuuu! Awas bahasa jawanya jadi aneh." Febri sudah muak dengan bahasa planet Salsa.

"Di-mar."

"Ngahahahahhhha"

"Aduhh bahasa Jawa aneh banget" komen Febri rada ilfil sama Salsa.

"Ini bukan aneh tapi emang itu bahasanya, di Jepang cinta apa? Tai," Ucap Rei,

"Lah yang bener Rei?." Tanya Febri sanksi.

"Apalagi kalo depannya lu tambahin Hen," Lanjut Rei nahan ngakak. Apalagi si Febri keknya percaya banget.

"Hentai? Cinta banget artinya?,"

"Yes! that's right," Rei jentikin jarinya ke muka Febri.

"Yeuuu lu kira gue bego, ngga tau artinya Hentai!!," Febri toyor kepala Rei kesel.

"HAHAHAHAHA," Semua ngakak liat muka judes Febri.

"Capek banget ngakak." keluh Lizzi pengangin perut.

Mereka lagi abis balik les, Libra sama Rei mau mampir markas buat ambil pesena Rei ke Dani. Sekalian kalo ada Leo, Libra pengen ngomong sama dia. Kalo Febri mau balik sama Pak Dio, nah iya makanya mereka malah ngerandom disini, mereka nemenin Febri yang Bapaknya belum ada tanda-tanda mau keluar gedung. Sebenernya Salsa bawa motor sendiri, jadi kalo emang Bapaknya Febri masih lama, si Febri mau nebeng Salsa.

"Ayo Sal kita balik sendiri dah, masih lama kayanya bokap gue," Febri udah siap pake helm dan dudukin pantatnya dijok belakang motor Salsa.

"Kebalik goblok, harusnya elo yang bawa motor," komen Lizzi, Liat Febri malah diboncengin Salsa.

"Kalo Febri yang bonceng Salsa yang ada mereka nyampe rumah sakit." Ucap Rei kaga ada baek-baeknya.

"Heh! Omongan adalah doa, amit-amit.. Ati-ati Feb.. Sal,"

𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ ⁻ᵀᴬᴹᴬᵀ ☞ʜᴇᴇꜱᴜɴ-ʜᴇᴇɴᴏᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang