➋➊

1.4K 195 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

I still remember the third of December, me in your sweater

You said it looked better on me than it did you

"Jadi pulang nanti mau mampir kemana?."

Hari ini Leo dan Libra ada waktu luang buat santai, karena sebelumnya mereka harus mengurus deklarasi Papa untuk meresmikan Mama Retno jadi pendampingnya. Karena selama ini yang publik tau cuma Ratna dan keluarga dari pihak Libra aja. Tentu ngga segampang itu, pro kontra pasti ada, sempet ricuh juga sama keluarga Ratna. Tapi hello... Bagus sekarang ngga senurut itu, dia udah dapet kepercayaan Libra sepenuhnya, keluarga Ratna ngga bisa apa-apa.

Libra juga mulai dikenalin perusahaan, meskipun bocahnya kurang minat. Semua karena ter-pak-sa! Bagaimanapun ini perusahaan Ibunya, dia juga harus ikut bertanggung jawab, apalagi Leo juga bakal punya perusahaannya sendiri.

"Gua... Gua dikirim buat pegang perusahaan disana."

Rasanya hati Libra bergemuruh, perutnya melilit, perasaan tidak menyenangkan kaya menghimpit dadanya.

Only if you knew how much I liked you

But I watch your eyes as she

"Stt ngelamun lu," Leo nyenggol siku Libra.

"Pengen ke makam Ibu deh," Jawab Libra sambil naik motor kesayangan Leo. Kali ini dia yang nyetir, kalian harus percaya dia udah bisa naik motor lagi mwehehe, iya lagi soalnya dulu tuh dia bisa tapi lama ngga naik lagi jadi rada kagok. Leo nyusul naik nyamanin diri dijok belakang.

"Ok,gas .."

Mereka melaju pelan keluar gedung parkir belakang sekolah. Leo tersenyum kecil liat Libra dari sepion, enjoy banget naik motor. Mungkin Libra ngga nyadar selama naik motor dia senyum-senyum kaya bangga sama dirinya sendiri atau emang dia lagi menikmati semilir angin yang nerpa wajahnya.

"Awas polisi tidur," bisik Leo pelan, Libra nyengir sambil bilang "Ok."

"Leo kok ngga peluk pinggang gue sih? padahal tiap si Leo boncengin, gue disuruh peluk-peluk, dasar egois," Gerutu Libra, bikin yang kesindir makin menyeringai lebar. Dia peluk pinggang Libra penuh, dagunya disenderin ke bahu cowo cantik yang 1000% udah ambil hatinya itu. Biarin publik berasumsi gimana, yang penting dia ingin nikmatin situasi seperti ini, yang entah bisa terulang kembali atau ngga.

Walks by, what a sight for sore eyes brighter than the blue sky

She's got you mesmerized while I die

"Nah gitu dong beb," Ucap Libra niruin ucapan Leo tempo hari, dilirik sepion yang ternyata Leo juga liatin dia, Libra tersenyum makin lebar. "Hahaha, jadi gini jadi si Leo?, dih pantesan sok keren!." Ucap Libra rada keras.

"Fokus jalan," Libra lirik Leo sewot.

"Tapi ini motornya kegedean, kaya kapal, untung masih enak dipake, gimana kalo motornya kaya disinetron yang belakang nungging-nungging kan makin ngga enak,"

𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ ⁻ᵀᴬᴹᴬᵀ ☞ʜᴇᴇꜱᴜɴ-ʜᴇᴇɴᴏᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang