Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I will never know if you love me
"Lib stoppp!!!,"
"Gue yang liat elo tuh cape Libra! Berhenti berpura-pura, berhenti ikutin alur orang lain! Katanya lo mau jalan sesuai line lo... Hikss,"
"Hiks Lib! Cukup lo jadi diri lo sendiri,"
"Lo punya hak atas diri lo! Jangan terus nurutin ego semua orang, lo bukan penampungan sampah yang bisa nampung ego busuk orang-orang disekitar lo!!"
"Lo ngga boleh gini terus, berontak Libra ayoooo!! gue ada dibelakang lo,"
"Tapi penuh resiko Lib.."
"Nunggu itu ngga enak, apalagi selama ini??."
"kalo gue sih udah sekarat duluan,"
"Gua ngga tau sesakit apa Leo abis ini,"
"Lu boleh ngasih pelajaran sama Leo, tapi jangan saling nyakitin gini,"
Or my company, but I don't mind
LIBRA POV;
Gue punya hobi baru, seneng banget kalo ngelamun di dalem mobil. Gue merasa tenang kalo sendirian,
"Halo Lib, udah denger kalo Leo mau berangkat ke Jepang nanti jam 9?"
Gue lirik kotak kecil berisi boneka bunga matahari di dasbor mobil.
"Iya, nanti ... nanti gue... Emm," Gue katupin bibir gue nahan isakan dan dongakin kepala keatas, nyatanya gue ngga setegar itu... Gue juga sakit disini..
"Lib??? Perlu gue jemput sama Febri?."
"Libra kenapa?."
"Dia ngga bales omongan gue!!."
"Anjing! Kuping lo congekan kali,"
"Bangsat bukan waktunya becanda ya taik! Lib!! Heii...halooo"
Cause I ain't tryna be the one
"Hikss hah hah hikss enghh emm," Gue senderin kepala gue ke stir mobil, hati gue sakit banget. Gue ngerasa ini ngga adil. Kenapa harus gue rasain sakit ini berulang-ulang buat bahagia? Kenapa sulit dapetin bahagia yang instan di hidup gue? Kenapa orang lain bisa, gue enggak? Kenapa sesulit ini??
Gue harus marah sama siapa?
Been through this a thousand times
Flashback ke Hari itu gue pulang ke rumah lama, sebenernya tadi dipaksa Mama pulang ke rumah Mama aja. Tapi ngga bisa.Gue ngga siap ketemu dia.
