37. - 𝓔𝓷𝓭𝓮𝓭 𝓐𝓵𝓻𝓮𝓪𝓭𝔂? 𖦹

78 20 10
                                    

_Play mulmednya!!_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Play mulmednya!!_

_Happy Reading_



Tempo lalu saat Beomgyu menyatakan perasaan padanya. Keumia pikir keduanya malah semakin dekat. Ia tahu perasaan itu tak dapat disangkalkan namun semua yang terjadi dalam dirinya ini cukup sulit, terlebih untuk menerima rasa yang ada. Bodoh memang, tidak menerima cinta dari Beomgyu. Tetapi bukankah sendiri jauh lebih baik?

Tidak disakiti maupun menyakiti!

Keumia tak mau semua yang ia cintai akan pergi pada akhirnya. Hilang begitu saja tanpa pamit, meskipun dengan menyelipkan secarik surat di bawah bantal ataupun di bawah gelas minumannya.

Apalagi sampai berakhir tragis seperti sahabatnya.

"Kamu masih inget ngga? Insiden strawberry itu?"

Malu tapi cukup membekas diingatannya. Sedangkan Keumia mendengar kata strawberry pada Sangwon.

"Masih, emang kenapa Gyu?"

"Kalau aja saat itu bekal ngga ketinggalan di tas aku. Kita pasti tidak di takdirkan bersama,"

"Maksud aku, aku gak bisa minta tolong. Buat jadiin kamu patner kencan buta yang aku rencanain." Lanjutnya.

Ternyata Beomgyu hanya main-main akan perasaannya dan memang seharusnya Keumia juga tidak berharap lebih. Meskipun Beomgyu anak yang menjengkelkan namun kata-kata yang terucap dari mulutnya itu 'sesuatu' baginya.

"Insiden ketimpuk topi lebih membekas di aku tau..." kata Keumia yang terdengar seperti sindiran untuk Beomgyu.

Beomgyu memutar bola matanya malas. Sedangkan Keumia terpingkal air matanya nyaris keluar. Sejenak ia berpikir kapan terakhir kali dirinya bisa tertawa sepuas ini? Selepas ini!

"Setelah ini apalagi tujuanmu?" Tanya Beomgyu menatap intens seseorang di depannya. Perubahan raut itu sangat cepat dan tepat, membuat lawannya tak dapat berkutik.

Keumia mematung. Ia tidak mau lagi memikirkan hari esok. Sekarang dirinya hanya berpikir kesenangan hari ini jangan cepat berlalu—usai. Terlebih ini hari terakhir dari kencan butanya dengan lelaki di depannya.

Tentu sudah banyak tempat yang ia singgahi dengan Beomgyu. Dan setiap tempat itu Keumia merasa ketenangan, dirinya belajar banyak dari Beomgyu.

Tentang arti bertahan untuk tetap menikmati kehidupannya. Meskipun hidupnya selalu menyedihkan tetapi ia harus bertahan lebih lama sampai... Sang Maha Kuasa yang mengambil nyawanya—langsung.

Mengakhiri hidup bukan pilihan yang terbaik untuk tidak menjalani perihnya kehidupan di dunia. Ketenangan di dunia itu hanya omong kosong belaka. Dunia tenang artinya dunia sudah berakhir—hancur.

LEUKEUMIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang