LEUKEUMIA

[ 𝔼𝕡𝕚𝕝𝕠𝕘 ]

_Happy Reading_

"Gimana ceritanya bagus ngga?" Tanya lelaki tadi kepada dirinya yang masih membatu akan kehadirannya.

Ternyata bukan makhluk fiksinya yang keluar ke dunia nyata, melainkan ialah yang membuat sendiri visualisasi karakter itu di dalam story—imajinasinya.

Dia benar sedang membaca buku, namun imajinasinya ikut andil membuatnya pusing namun—ia menyukainya. Sampai dirinya baru menyadari buku yang ia baca memiliki nama yang sama dengan namanya.....

Lee Keumia.

"Aku, Viken. Masih inget ngga?" Tangannya terulur, membuat orang di depannya mengerutkan dahi mengingat akan dirinya.

Namun nihil kepalanya sakit dia berada di mana sekarang? Semua itu terasa susah untuk dibedakan.

Ini sebuah kenyataan atau hanya hanyalannya semata? Entahlah semakin dipaksa di dalam benaknya itu semakin tak karuan.

Sedangkan orang di depannya berbinar menunggu jawaban yang akan dilontarkan dari gadis di depannya. Lima menit menunggu namun hasilnya hanya gelengan yang menyedihkan, tetapi tak apa ia mengerti. Mengelus kepala gadis di depannya.

"Aku paham. Aku akan membantumu kalau diperbolehkan?" 

Senyum teduh itu lantas mengakhiri pertemuan yang seperti bunga yang tumbuh di tengah gurun sahara.

°°°

"Mau di kehidupan sebelumnya, sekarang, maupun yang akan datang. Aku berharap bisa bertemu denganmu."

Tanpa disadari, mereka nyata bertemu namun dengan takdir yang berbeda.

"Begitupun aku, hanya menginginkan senyuman itu selalu terukir di wajah manismu—ketika kita bertemu. Jangan pernah membuatnya sirna."

Setidaknya harapan yang mereka buat itu terkabulkan.

Dan akhirnya aku bisa menyimpulkan sekarang. Mau di kehidupan sebelumnya, saat ini, dan di masa yang akan datang. Walaupun kita ditakdirkan untuk bertemu namun mustahil jika kita bisa menyatu....

Persatuan itu hanya imajinasiku belaka, tetapi aku menyukuri hal itu. Sebab apa? Aku bisa hidup bahagia dan menyusun 'skenario' sesuai apa yang aku inginkan akan terjadi—tentu bisa aku miliki.

Ketika kalimat akhir menghantam kepalanya, Ia pun mulai sadar semua itu....... hanya imajinasinya saja.

"Mau di kehidupan sebelumnya, sekarang maupun yang akan datang. Aku berharap bisa bertemu denganmu."

Kalimat yang amat menyakiti hatinya!

°°°

Karakter Lee Keumia dibikin flat, yaitu karena semua yang ada di cerita hanya hanyalannya saja—halusinasi berlebih (skizofrenia).

Dan Lee Keumia hanya menjadi pengamat dihalusinasi yang ia buat, seakan itu semua nyata.

Nyatanya ia sedang membaca sebuah buku yang ia temukan di rak penyimpanan rumahnya, namun ketika membacanya ia memasukkan imajinasi liarnya ke dalam buku.

Berjudul : LEUKEUMIA

°°°

Jadi, jangan heran jika Keumia sangat sering melamun. Itu semuanya terjadi karena pikirannya sedang bertengkar antara alam sadar dan bawah sadarnya.

Terkadang jiwanya ingin meronta untuk melawan tapi raganya hanya diam membeku.

Ketika hal itu terjadi sekujur tubuhnya seperti mati rasa.... seperti dibawa terbang kebulan.

Saat seseorang membuyarkan lamunannya saat itulah ia tersadar.

Dia, Viken...... Bryelfo Vikenza!

•

•

•

•

•

❛ Keumia versi storynya sama saja dengan Keumia yang sekarang,
Namun sangat berbeda dengan
Keumia yang dulu. ❜

__Fin__

Kesan pesan buat cerita Leukeumia :

•••

Sesuatu yang mau 𝚍𝚎𝚊𝚛𝚕𝚢_𝚎𝚗 sampaikan buat  :

[ Keumia ]

[ Beomgyu ]

[ Pearly_u ]

[ Lainnya, sebutin namanya
dan kenapa? ]

•••

Buat yang masih bingung tentang story Leukeumia ini, tanyain aja :

___♥︎___

Once again, thank u so much
𝚍𝚎𝚊𝚛𝚕𝚢_𝚎𝚗 ♥︎♥︎♥︎

Dan ada sesuatu spesial nantinya,
tungguin aja!!

°

°

°

_25/09_