20. - 𝓣𝓻𝔂𝓲𝓷𝓰 𝓽𝓸 𝓡𝓮𝓬𝓮𝓲𝓿𝓮 𖦹

91 26 22
                                    

_Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Happy Reading_


Jadwal piket Keumia hari ini membuatnya menunggu awal di depan gerbang sekolahnya yang baru saja dibuka. Kemudian senyuman serta sapaan ramah datang dari satpam, tentu ia membalasnya. Senang rasanya akhirnya hari ini bisa membayar ganti rugi cardigan kakak kelasnya.

Sesampainya di depan kelas pandangan Keumia mengeryit mendapati ruangan kelasnya yang sangat kotor dibanding pada hari biasanya. Padahal kemarin ia yakin sudah membersihkan kelasnya meskipun baru separuh.

Helaan napas beratnya di pagi hari. Ulah siapa lagi? Atau memang perasaannya saja kalau kemarin sudah dibersihkan olehnya kelas ini, nyatanya belum? Dari pada memikirkan hal tersebut, dirinya dengan cekatan mulai membersihkan kelasnya lagi. Dari menyapu sebagai awal lalu beralih membereskan bangku, setelah itu lanjut lagi untuk menghapus papan tulis.

Selesai dari tugasnya Keumia pun meregangkan jemarinya yang cukup kebas, apalagi mengerjakan piket sendirian. Namun kalau menunggu teman-temannya itu datang, yang ada kelas tidak akan bersih karena mereka selalu beralasan datang telat. Membuat yang ditugaskan piket pada hari itu kena hukuman membersihkan aula sekolah.

Keumia membuka tasnya untuk mengambil bekal, dan selalu sama yaitu sandwich. Saat ingin menyuapkan sandwich-nya tiba-tiba pintu terbuka Keumia lantas terperanjat, selalu saja begitu.

Kenapa mereka tidak pernah perlahan saat membuka pintu? Apa mungkin alasannya itu karena mereka bisa menggantinya...

Berjalan mendekat. "Gue tungguin, lo malah berangkat duluan," cerocos Beomgyu menghampiri Keumia di bangkunya.

Beomgyu menunggu hampir sepuluh menit namun tidak ada tanda-tanda kehidupan di rumah yang megah itu. Malahan ia di usir oleh Ibu-ibu, katanya itu bukan rumah Keumia dan dia juga tidak mengenali Keumia.

Jadi nama aneh ini pura-pura kaya atau miskin sih?!

"Punya handphone ga sih? Ngabarin kek kalo udah nyampe, ini malah buat gue nunggu. Tau capek ngga?!"

Keumia diam saja memilih untuk memakan sandwich-nya, lagian ia tidak mempunyai nomor ponsel pria di hadapannya. Bahkan kontak miliknya, bisa ia hitung menggunakan jemarinya.

Beomgyu menatap penuh minat sandwich yang tengah Keumia makan, perutnya seolah berbunyi seperti ada kehidupan di dalamnya.

Tanpa basa-basi ia mengambil sandwich milik Keumia dan duduk disampingnya untuk memakan sandwich. Keumia membiarkan itu terjadi karena ia tau ini juga kesalahannya, sampai-sampai Beomgyu lupa untuk sarapan.

Awalnya biasa saja Beomgyu memakan dengan semestinya dan kalau boleh jujur, sandwich-nya enak. Mengunyah dengan perlahan namun gigitan berikutnya membuat ia tersedat, "Tomat?"

LEUKEUMIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang