25. - 𝓛𝓲𝓽𝓽𝓵𝓮 𝓐𝓬𝓬𝓮𝓹𝓽 𖦹

83 22 10
                                    

_Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Happy Reading_


Sudah hampir seminggu ini Keumia absen dari pekerjaannya. Dan sekarang Sunghoon melihat Keumia banyak melamun entah karena apa, atau karena diberi makanan Ibunya tempo lalu. Dengan keberaniannya yang hanya beberapa persen. Sunghoon mulai menanyai Keumia.

"Kamu kenapa?" Respon yang didapatkan tak ada, Sunghoon pun dengan berani menepuk pundaknya.

Keumia sangat sedih bukan hanya keluarnya dari sekolah namun ia juga harus pindah dari rumahnya. Apakah hidup sangat tidak adil baginya? Tetapi ada hikmahnya juga karena sedari dulu ia ingin pindah dari sekolahnya itu.

Keumia tersadar, "Kalau sakit mending aku izinin ke Pak hyunjae." Keumia menggeleng ia berusaha untuk kembali bekerja dengan benar.

Namun Keumia malah semakin rusuh sendiri, dia tiba-tiba menyenggol tasnya dan di situ terdapat amplop dan ada beberapa foto yang tercecer. Sunghoon mengernyit berniat mengambilnya namun secepatnya Keumia cegat hal itu.

"Maaf..." Keumia menggeleng, "Kamu lagi sakit?" Tanyanya lagi.

"Kalau belum mau ngomong ngga papa kok, cuma aku siap dengerin cerita kamu."

Keumia harus bilang apa, ia terlalu malu. Dan besok dirinya akan meninggalkan rumah itu, namun ia belum menemukan tempat untuknya berteduh nanti.

"Sunghoon. Eum.... aku sebenarnya lagi cari apartment cuma belum nemu yang pas."

Sunghoon diam cukup lama, dan akhirnya ia menemukan salah satu tempat tinggal kosong.

"Di sekitar sini ada kok, pulang nanti. Mau aku anterin?" Tawarnya, Keumia mengangguk menyetujui hal itu.

°°°

Suara umpatan menjadi hal yang begitu lumrah di masa kini, suatu keburukan namun banyak di contoh terlebih ketika kita bermain game tidak menjaga ucapan lagi. Hyunjin sangat geram selalu menjadi sasaran empuk geng paboya, kejujurannya seolah dianggap seperti angin ribut.

"Udah lah males nge-game," decaknya membuang ponselnya, "Gak ada kegiatan baru gitu? Gue rasa hidup ini seperti rindu yah? Berat-berat gimana gitu, tidak berujung." Lanturnya, jadi mau nge-club lagi.

"Dih drama king banget loh, mending perbanyak santunan deh biar hidup loh ringan dikit." Ceramah Yeonjun.

"Lo enak menang taruhan, lah gue?"

"Kasihan banget nasib loh, kayanya lo dikutuk Mpok marni deh."

Hyunjin langsung menepis buruk-buruk prasangka itu, "Bro, haus nih pesen minuman enak kayaknya."

LEUKEUMIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang