01. - 𝓑𝓾𝓵𝓵𝔂𝓲𝓷𝓰 𖦹

347 59 90
                                    

_Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Happy Reading_




BRAKKK!!

Keumia terlonjak kaget ketika ada yang mendobrak pintu dengan tidak santai, saat dirinya tengah melahap sisa sandwich sarapannya.

Melirik kearah pintu itu dan Keumia hanya bisa menghembuskan napasnya berat. Sudah siap untuk menerima bullying yang akan menimpanya lagi.

Pertama ada Hyura bisa dibilang dia yang paling berkharisma diantara teman-temannya, rambutnya hitam panjang terurai.

Setelah itu datang tiga teman lainnya. Ruby dengan style terbarunya rambut light ash blonde dengan poni tipisnya.

Disusul oleh Yeona memakai pita dikuncir rambutnya. Terakhir Soogi rambut pendek dengan poni tebal, mereka berjalan menghampirinya.

"DASAR ORANG MISKIN YANG PENYAKITAN." Hyura memulai dengan meneriakinya.

Keumia memilih membenahi bekal, memasukan ke dalam tasnya.

"Mau nyuruh apalagi?" Tanya keumia pada mereka yang akhir-akhir ini sering membullynya, terlebih saat mereka mengetahui bahwa Keumia menunggak uang bulanan sekolah.

Hanya itu? Entahlah Keumia juga tidak mau terlalu memikirkannya.

Dan faktanya Lee Keumia memang miskin sekarang lebih tepatnya berkecukupan. Sebab, Keumia masih bersyukur saat ini.

Perusahaan ayahnya tengah berada diambang kebangkrutan membuat beliau jarang berada di rumah. Hubungan kedua orangtuanya juga sudah lama renggang bahkan hampir berpisah.

Ibu keumia memilih menyibukkan diri dengan butiknya untuk saat ini, dibandingkan mengurus anak-anaknya.

Mengharuskan Keumia mencari uang sendiri dengan cara bekerja paruh waktu, di sebuah Coffee Shop milik pamannya. Dan menjadi kasir di sana. Terkadang ikut menghantarkan pesanan pelanggan.

Dan orangtua Keumia belum mengetahui kalau dirinya bekerja. Bilang saja kalau Keumia sedang menyembunyikan ini semua dari orangtuanya.

Sekolah yang di tempati Keumia cukup mahal, walaupun masih dikasih uang oleh ayahnya. Tetapi tak cukup untuk kebutuhan sehari-harinya.

Karena uang yang dikasih oleh Ayahnya itu terkadang diambil Ibunya. Selebihnya Keumia gunakan untuk membayar biaya yang terpakai untuk rumahnya.

Ibunya tidak memberi uang sama sekali karena itu bukan kewajibannya. Melainkan pakaian yang dia kirimkan untuknya, karena tak mau melihat anaknya seperti gembel.

Yaps, Ibu keumia itu seorang sosialista.

Jadi Keumia harus mencari uang lebih untuk tetap sekolah disini. Sebab, dirinya pindah ke tempat lain ibunya melarang.

LEUKEUMIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang