❝Nama dia itu unik, lo mau tau ngga?❞
❝Unik? emang siapa namanya?❞
❝Lee keumia.❞
Hah?! Leukemia, nama yang aneh. ❝Unik dari mananya? Nama penyakit lo bilang unik? Ck yang ada aneh, seperti orangnya.❞
Lee Keumia akan lebih menderita atau sebalikny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_Happy Reading_
Keumia mendatangi tempatnya dulu yang selalu ia kunjungi bersama Hellen—sepi dan suasananya juga teduh, sebatas tempat menenangkan pikirannya yang kalut mungkin ini tempat yang pas. Kemudian ia mendudukan dirinya di bangku satu-satunya yang masih tersedia, dulu ada tiga kalau tidak salah kursinya agak rapuh namun masih bisa untuk di singgahi.
Keumia duduk dan menghirup udara dalam.
Terkadang yang tidak nampak—hantu, dirinya ingin sekali berteman dengan mereka terlihat cukup asik. Sedangkan manusia selalu saja membuatnya sakit.
Seseorang memandanginya dengan ekspresi tidak suka. Apa yang dilakukan oleh pemilik nama aneh itu? Yang dilihatnya Keumia sedang memandangi langit, dengan senyuman.
Cewek aneh!
Semua tentang Keumia aneh menurutnya, namun membuat dirinya ingin tahu lebih lagi tentang Keumia.
Keumia terhentak, saat dering ponselnya berbunyi. Panggilan itu menyuruhnya untuk menemui sang penelpon, dan ia pun mulai beranjak dari tempatnya.
Orang yang menatapnya dari jauh langsung bersembunyi dan kembali membuntuti Keumia. Untuk membuktikan kebenaran yang selama ini nama aneh itu sembunyikan dari semua orang.
°°°
Menelisik ke penjuru cafe, akhirnya netra itu bertemu. Taehyun mengajaknya ke cafe? Ingin menanyakan sesuatu yang penting, dirinya lantas segera menemuinya.
Duduk di hadapan teman kelasnya, hal penting apa yang ingin dia tanyakan? Sebelum itu Taehyun memesan sesuatu untuk mereka berdua.
Semuanya tidak luput dari pandangan sang mata-mata, sengaja memakai kacamata hitam supaya aura 'detektif'nya keluar.
"Nak, udah berapa lama mengalami kebutaan? Masih kecil toh udah buta, pasti kebanyakan main handphone." Ujarnya, terdengar seperti tuduhan yang mana membuat orang yang dikatain kesal.
Itu Beomgyu, yang masih setia membuntuti Keumia.
Beomgyu rasa, ingin sekali mengikat mulut orang di meja sampingnya namun sayang udah tua nenek-nenek lagi kan kasihan. Tapi mukanya nyebelin, sumpah! Apalagi mulutnya itu seperti terdapat helicopter di dalamnya
Sembarangan ngatain anak orang buta.
"Buat gaya nek, emang salah?" Nenek itu malah cekikikan membuat Beomgyu menatap jengkel kearahnya.
