38. - 𝓚𝓮𝓾𝓶𝓲𝓪, 𝓝𝓸𝓽 𝓛𝓮𝓾𝓴𝓮𝓾𝓶𝓲𝓪 𖦹

118 21 11
                                    

_Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Happy Reading_


Keumia memasuki ruangan berpintu orange, setelah mendapatkan izin dari sang empu. Matanya menelisik ke setiap sudutnya, bermacam buku berjejer rapih di sana. Terdapat pula rak yang bisa di geser—dua sisi. Alangkah takjubnya kala ia melihat pemandangan yang begitu indah di luar jendela sana.

Terdiam membuka kotak cincin. Cincin itu yang selalu Beomgyu pakai dan memang yang tersisa hanya cincinnya saja.

Keumia baru tahu, ternyata ada tempat seindah ini di suatu tempat—kamar Beomgyu.

Terpajang lukisan kecil di pojok jendelanya. Tangannya perlahan meraih. Air mata mengalir begitu deras saat membaca karya tangan Beomgyu.

 Air mata mengalir begitu deras saat membaca karya tangan Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bergetar, tidak sanggup untuk melanjutkan membaca kata-katanya. Terlebih di balik lukisan itu....

"Setidaknya aku sudah membuatmu berkumpul dengan keluargamu, walaupun aku sudah tidak bisa melihat senyumanmu itu. Aku harap kamu bahagia—meskipun tanpaku."

"Karena aku bukan hal yang special di hidupmu, percayalah."

"Mulai sekarang, hidupmu akan normal kembali.......

".....Kembali seperti sediakala, sebelum adanya kehadiranku."

Keumia tidak percaya Beomgyu semanis itu, namun tulisannya ini cukup menusuk ke lubuk hatinya.

Dan ada suatu hal yang sulit untuk aku katakan......

Aku mencintaimu—dari hati terdalamku.

Sudah genap 3 tahun dirinya mengenal Beomgyu. Dan waktu bersama Beomgyu ia habiskan secepat dentuman detik pada jarum jam. Di balik itu, banyak yang ia dapat dari Beomgyu. Bukan hanya manusia konyol akan tingkahnya melainkan suatu hal yang ia sangat syukuri, bisa bertemu dengannya.

Keumia akui dirinya tidak sepeka Beomgyu. Ia terlalu mengacuhkan sekitarnya, hanya karena merasa masalahnya lah yang paling berat. Beomgyu di samping sifatnya yang menyebalkan itu ternyata rasa simpatinya lebih tinggi...

LEUKEUMIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang