❝Nama dia itu unik, lo mau tau ngga?❞
❝Unik? emang siapa namanya?❞
❝Lee keumia.❞
Hah?! Leukemia, nama yang aneh. ❝Unik dari mananya? Nama penyakit lo bilang unik? Ck yang ada aneh, seperti orangnya.❞
Lee Keumia akan lebih menderita atau sebalikny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_Happy Reading_
Hari yang buruk, namun ketika sudah ke Coffee Shop mood Keumia perlahan membaik. Keumia berusaha memberikan senyuman seperti biasanya untuk menyambut pelanggan.
Sangat berbanding terbalik dengan partnernya kali ini, yang sedari tadi menyumpah serapahi pamannya dengan raut wajah yang amat kesal.
Kenalin, dia Lee Yongbok atau biasa dipanggil Felix, anak tengah dari pasangan pemilik Coffee Shop ini.
Yaps, dia merupakan Kakak sepupu keumia.
Kemudian dia pun menyumpah serapahi salah satu orang yang membuatnya berada di tempat ini, "Monyet banget tuh si Chanhee, pake acara sakit segala. Gue kan yang kena sialnya, hilih!" Katanya kesal, Keumia hanya bisa terkekeh mendengarnya dan kembali fokus pada pelanggan yang kian berdatangan.
Walaupun Felix masih kesal, tetapi dia masih bisa menyambut baik pelanggan. Dengan senyum terpaksanya.
Ada barista abal-abal disini yang mengantikan peran Chanhee sementara.
°°°
Sudah hampir setengah jam meraka melayani pelanggan, namun tiba-tiba ada orang yang menyumbul dari balik meja mengangetkan Felix.
Membuat Felix refleks melemparkan nampan dan mengenai bibir orang tersebut.
Felix hanya memutar bola matanya malas, untuk meladeni seonggok makhluk yang menuai banyak drama di depannya ini.
Dia Hyunjin, temannya. Biasa mendatangi tempat ini dengan alasan ingin menemuinya.
Itu hanya bualan semata, lagian seharusnya kalo ingin menemui Felix itu di rumahnya. Palingan kesini cuma mau menggoda dua anak perempuan Lee Hyunjae.
"Lagian salah sendiri ngagetin orang mending lo balik sono, gue lagi sibuk!"
"Sok sibuk banget lo, lagian gue ngagetin juga karena gue lihat muka lo tuh kek... orang yang habis dijejelin pup." Tawanya kencang, sampai-sampai para melanggan menoleh kepadanya.
"Tuhkan pelanggan pada nengok, awas aja lo buat keributan lagi. Gue sumpel mulut lo pake kolornya Lino mau lo?" Peringat Felix sedikit berbisik, membuat Hyunjin langsung kicep dengan ancaman yang dilontarkan Felix.
Trauma banget Hyunjin tuh soalnya pernah kejadian. Mendengarkannya saja membuatnya bergidik ngeri, tidak sanggup untuk dibayangkan bisa gumoh dia.
Keumia yang melihatnya hanya bisa terkekeh, ini yang membuat Keumia selalu merasa senang kalau bekerja. Meskipun capek tapi setidaknya ada yang membuat dia tertawa.
Jujur saja Coffee Shop ini, salah satu tempat pelariannya dari semua masalah.
Hyunjin kemudian langsung mendekati Keumia dan menjaga jarak dengan Felix.
