26. - 𝓒𝓵𝓸𝓾𝓭𝔂 𖦹

78 21 12
                                    

_Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Happy Reading_



Setelah beberapa minggu berdiam diri di kostan, tepat hari ini ia akan bersekolah lagi—di sekolahan baru lebih tepatnya. Rasa senang? Tentu saja, namun apakah dirinya bakal diterima? Terlebih kasusnya di sekolah lama itu membuatnya susah diterima oleh sekolah. Buktinya sudah dua sekolahan menolaknya, lantaran kasus yang menimpanya itu.

Keumia gugup, berharap di tempat ini—sekolah yang sama dengan Sunghoon. Tuhan tengah memberikan salah satu keberuntungan padanya. Sunghoon juga bisa masuk ke sekolah ini karena beasiswa.

Di dalam ruangan kepala sekolah hanya Ayahnya saja yang masuk. Ia di suruh untuk menunggu saja di luar, entah karena apa. Masih merapalkan do'a supaya dirinya diterima, pundaknya ditepuk oleh seseorang.

"Kamu Lee Keumia?"

Keumia hendak mengangguk namun sebelum itu ia menghampiri ayahnya karena ruangan kepala sekolah terbuka. Ayah keumia dan Kepsek keluar.

Ayah keumia masih membujuk Pak kepsek untuk menerima putrinya di sekolah ini, tetapi Kepsek itu kukuh tidak mau menerimanya lantaran dua kasus itu dan malah mengusulkan Ayahnya untuk mencari sekolah lain. Keumia rasanya sesak, sekolah mana lagi yang akan ia datangi. Sekarang ia hanya tertunduk pasrah.

Lelaki yang menepuk pundak Keumia mendengar membicaraan kedua orang tua itu lantas menghampirinya.

"Pak, maaf sebelumnya. Masalah apa sampai dia tidak diterima di sekolah ini?" Tanya siswa itu.

"Ini tidak ada sangkut-pautnya dengan murid, kasus pribadi."

"Maka dari itu pak saya izin bertanya."

Tanpa persetujuan Kepsek, Ayah keumia menyerahkan dua surat tuduhan palsu dari sekolah lama putrinya kepada siswa di depannya.

Dia mengeryit, dirinya tau tentang salah satu foto ini.

"Pak bukankan ini salah satu murid bapak? Park Jongseong, dan saya juga waktu itu ada di TKP bahwa foto yang berada di surat ini sudah melalui proses editing."

Lelaki itu dibawa masuk ke dalam ruang kepala sekolah, walaupun sekarang jam pelajaran tengah berlangsung. Kepala sekolah tidak mau kasus ini terdengar oleh warga sekolah.

Di dalam lelaki itu menjelaskan bahwa Keumia tidak bersalah, ia berani menjamin itu bahkan dia punya video rekamannya. Dan untuk kasus pembullyan itu dia juga ada salah satu teman dari sekolah lain atau bisa dibilang sekolah lama Keumia bahwa itu semua hanya tuduhan. Bahkan lelaki ini tidak takut akan yang terjadi kepadanya, hanya karena Park Jongseong salah satu anak petinggi di sini. Malahan dialah yang akan melaporkan kelakuan buruk Park Jongseong ke jalur hukum.

LEUKEUMIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang