#4

65 7 0
                                    

- MALAM HARI TIADA APAPUN

di pagi hari sejumlah orang sedang menyiapkan barang barang yang akan di
siapkan untuk berburu dan untuk simpanan makanan lanjutan lain nya

jika yang lain pergi berburu tetapi sicheng lelaki ini memikirkan jalan yang lain ,ia berpikir jika mengunjungi desa tersebut tidak lah terlalu buruk bukan? dan ia sudah lama juga tidak bertegur sapa dengan lain nya.

ia segera menaiki menunggangi kuda nya dan berjalan santai mengelilingi dan melintangi perhutanan maupun pergurunan , menjelajah sedikit dan mengekplorasi alam.

qian yang sedang membuka jendela kamarnya di pagi hari agar sinar matahari langsung memasuki ruang tersebut. melihat kondisi tempat di pagi hari para penduduk seperti ada yang menanam , menambang , maupun berkerja lain nya nampak anak anak yang tengah berlari.

yang menjadi pencurian arahnya di pagi hari adalah segerombolan orang yang tengah berkumpul di depan gerbang ada apakah di sana tersebut?

" wahh tuan sudah kembali "

" nampaknya kau sudah terlalu lama tidak menemui kami tuan "

" selamat datang tuan "

taeyong yang akan mendengar kabar bahwa sicheng yang mengunjungi desa tersebut, akan langsung hal nya pergi ke luar dan menjumpai sicheng dan mentamui nya mengajak nya ke rumah bertamu ria

qian yang nampak keingin tahu nya begitu bergelonjak tinggi ia melihat dan mengintip seorang yang ada di rumah tetua desa tersebut seperti nya ini orang yang begitu tidak di kenali nya tetapi dia mengenali qian?

" bukan kah dia sicheng itu?? " bertanya kepada dirinya sendiri dan hal nya seperti nya ada yang menjawab lontaran nya itu

" iya itu tuan sicheng sangat berpengaruh di desa ini " jawab salah satu penduduk itu

" seperti itu ya .. " qian yang tidak terlalu mementingkan apa yang terjadi ia berbalik badan dan melangkah meninggalkan tempat itu dan tergelincir di atas lumpur basah dan langsung memegang erat ujung baju penduduk desa " HEY APA APAAN KAU INI!? " seperti akan hal nya penduduk itu pun kaget apa yang di buat nya

dengan apa yang terjadi sicheng pun memalingkan wajahnya dan menatap lurus kepada orang yang telah berteriak dan mendekati nya tunggu, " Qian? kau tidak apa? "
penduduk kali ini sungguh melihat pemandangan yang sangat jarang di lihat oleh siapapun hanya kali ini oleh berkat lelaki pendek ini yang tergelincir di lumpur. ya sangat lah langka hey ingat lah sicheng ini orang nya tidak pernah mengerti atas situasi apa yang di lakukan orang lain alias ia tidak peduli sama sekali tetapi ini?

sicheng yang membantu qian berdiri dan mengeratkan pegangan tangan nya
" kau tak apa apa? " tanya nya khawatir dan hanya di jawab anggukan saja qian yang terlalu malu untuk berducap kata di karenakan menjadi tontonan warga.

" syukurlah " ada lega di hatinya sicheng

sicheng yang membawa qian menuju aula terdekat nya , dan langsung memeriksa apakah qian mengalami cedera pada kaki nya , ia tentunya bukan khawatir main kali ini.

" uhh terima kasih sebelumnya sicheng "
ia menahan rasa sakitnya ketika sicheng mengobati cedera nya, dan sicheng perlahan menatap qian sendari atas bawah hingga ke atas secara perlahan. " sama sama, lain kali hati hati dengan ini Qian.. "celoteh dan ceramahnya pada lelaki manis itu tersebut

qian yang nampak tengah berfikir bahwa kenapa dengan tuan sicheng ini sangat lah beda 180° dari yang ia temui kala hari itu?
di mulai dari sikap nya hingga perubahan semua nya

ohh qian tahu mungkin ia hanya menjaga imejnya atau kita bisa sebut dengan sikap nya
berbanding terbalik dengan saat itu, tetapi keramahan nya itu tidak berkurang kepada qian saat ini juga.

Reinkarnasi [ WINKUN ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang