Reinkarnasi [ WINKUN ]

#6

- SECUIL SEJARAH HAMPIR TERLUPAKAN

Sejarah selalu mencatat peristiwa dan orang-orang besar Peristiwa dan orang-orang kecil akan cepat dilupakan dan tak tercatat dalam sejarah. Ini tidak dianggap lazim.

Padahal, di masa lalu, berdirinya bangsa ini, juga bangsa-bangsa lainnya peran “orang-orang kecil” dan “peristiwa kecil” sangat menentukan.

Meskipun diangkat atau tidak sebagai Pahlawan Nasional,  orang tahu siapa keduanya. Pahlawan selalu lahir di mana saja.
Di jalan raya, banyak orang dengan sukarela membantu orang-orang tua untuk menyeberang jalan.

Di bus kota atau kereta api, banyak anak-anak muda yang rela berdiri dan berkeringat untuk memberikan tempat duduknya kepada anak kecil, perempuan, orang tua, atau ibu hamil.

Di jalanan, banyak orang yang rela babak-belur  melawan pencopet yang mencopet seorang ibu, misalnya. Dan sebagainya. Mereka adalah pahlawan, tetapi tak akan pernah tercatat dalam sejarah.

misalnya, puluhan ribu relawan datang ke sana, tanpa digaji dan setiap hari hanya makan nasi pakai mei instan dan ikan asin, tetapi mereka setiap hari ikut melakukan evakuasi mayat yang bergelimpangan, membantu memperbaiki rumah, ikut mengembalikan kepercayaan dan psikologis anak-anak akibat gempa di tenda-tenda, menjadi guru darurat,  memikirkan pembuatan sumber air bersih, dan pekerjaan lainnya tanpa pamrih apapun.

Mereka banyak yang cuti dari pekerjaannya hanya untuk menjadi tenaga sukarela. Mereka banyak yang berlatar belakang eksekutif di kantornya, pimpinan perusahaan, dan jabatan penting lainnya.

Tetapi di lapangan, mereka menjadi orang biasa yang merasa bahwa tenaganya sangat diperlukan oleh korban bencana itu. ataupun bisa dengan sebutan peperangan di atas tanah.

selalu muncul para pahlawan yang digerakkan oleh nuraninya untuk membantu sesamanya tanpa imbalan apapun. Mereka tak memikirkan perbedaan agama, etnis, bangsa, dan sebagainya.

Mereka tidur di tenda-tenda darurat, makan apa adanya di dapur umum, kadang tak sempat mandi, kadang tidurnya hanya beberapa jam dalam sehari-semalam.

Mereka adalah pahlawan yang tak akan pernah dicatat oleh sejarah.

Para “pahlawan” itu hidup dalam suasana kemanusiaan. Mereka menganggap beban dan bencana orang lain adalah beban dan bencana mereka.

Seandainya pemikiran seperti itu ada dalam benak setiap orang, alangkah penuhnya dunia ini dengan kebaikan.

Seandainya semua orang bersatu dan saling menolong bukan hanya saat bencana terjadi, alangkah indahnya kehidupan ini. Seandainya para wakil rakyat tak memeras uang rakyatnya sendiri, alangkah gagahnya mereka.

Seandainya para pejabat negara tak mengemplang uang negara yang berasal dari pajak rakyat, alangkah terhormatnya mereka di mata rakyatnya.

Pasti rakyat semakin cinta dan mendoakan agar mereka hidup bahagia dan bergelimang segala kebaikan.

Seandainya para pemimpin mendahulukan kepentingan rakyatnya daripada kepentingannya, pasti rakyat akan makmur.
Pasti tak ada kemiskinan, tak ada penjahat yang merampok karena kekurangan ekonomi.

Sebagai generasi muda , sudah seharusnya kita mengetahui para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Begitu banyak pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya demi melepaskan dari tangan penjajah. Namun, ada beberapa pahlawan yang ternyata masih kurang dikenal

Beragam cara dilakukan untuk melawan para penjajah, salah satunya melalui pertempuran. Banyak pejuang yang gugur melawan penjajah. Berikut daftar pahlawan nasional yang gugur ditembak penjajah dalam perjuangannya.

seperti akan yang kalian tahu salah satu pejuang demi kemerdekaan wilayah nya yang sempat tidak pernah masuk kedalam sejarah ialah :

Di antara berbagai perang yang ia lewati, lelaki yang hanya di ketahui namanya " SICHENG "  ini sempat terkena tembakan pada lengan atas, namun ia berhasil selamat. Dalam perlawanan terakhirnya di tahun 1897, Sicheng  sempat ditawari kesepakatan damai, tapi ia ditolak.

Sicheng akhirnya tewas dalam medan perang dengan penuh luka tembak Atas perjuangannya tersebut, ia gugur dalam peperangan terjatuh di dalam keadaan parah dengan darah di sekujur tubuh dan luka tembak di beberapa sudut tubuh di temui di bawah pohon rindang dan saat di temukan beberapa hari mayat dari pahlawan tersebut dan segera di makamkan, dan sempat tidak tercatat dalam buku sejarah namun seiring berjalannya waktu, Sicheng sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 19** hingga saat ini , dan sudah seseorang yang membekukan buku tersebut menjadi buku sejarah pada jaman dahulu

untuk sementara makam sang pahlawan tersebut di makam kan di sebuah pohon rindang yang kini telah menjadi kota besar
makam pahlawan yang menjadi iconic tersendiri, tanaman pohon tersebut nampak nya belum pernah mati hingga saat ini di lansir dari artikel terkini.

dan untuk tragedi yang di alami oleh qian kini tempat tersebut sudah menjadi sebuah danau yang ter urus, dan menjadi iconic tersendiri
Ntah penduduk sana pun tak pernah menghitung sebesar apa luas danau ini, konon katanya danau itu sangat lah dalam jika di telusuri hingga saat ini.

.
.
.
.
.

[

Ya hanya dengan kekuatan vote , coment yang hanya bisa buat atmin bakal up cepat dan mungkin sertakan follow or mutual, agar kalian menjadi kapten terbaik di book ini, selamat membaca dan selamat tinggal ]