Tolong berikan aku waktu untuk melihat ukiran indah di wajah mu itu _Sicheng
Dengan hal ini winwin mencoba tuk melakukan apa yang di maksud ' Lucid dream ' , iya merasa tertarik dengan hal itu. Mencoba dan membawa nya dan mengalurkan waktu winwin da...
seharian ini lelaki bernama winwin jengah berdiam diri. winwin menengok ke arah kiri maupun kanan, banyak orang orang berkumpul dengan panik wajahnya dan jiwanya.
banyak orang di tepi sana melakukan argumentasi dimensi. terlihat panik dan berlarian.
qian menjadi atensi bagi winwin. sebab melihat dirinya yang panik mendekati sicheng.
" sicheng kumohon ini ada apa kembali?? " terengah engah melontarkan pertanyaan ini
" akan ada suatu peperangan kembali " jawabnya tegas dan memberikan tahu intruksi dan memimpin pasukan desa itu tuk maju ke medan perang
dia memegang erat pergelangan tangan qian arahnya melihat seluruh kawasan. sicheng membawa qian berlarian keluar, sicheng memilih jalan keluar dan menuju tempat rindang di bawah pepohonan.
langkah demi langkah ku telusuri mengikuti alur kedua di depan ku. aku terdiam di rerumputan menjulang indah, setiap detik dan saat diriku memang memerhatikan dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" seperti nya ini akan menjadi peperangan yang panjang , ku mohon jaga diri qian " mendekati wajah qian dan mengecup bibir nya singkat lalu berdiri tegap dan meninggalkan tempat yang tengah di jemahi nya qian.
" aku akan selalu mencintaimu qian!! " kini punggung sicheng yang telah berganti menjadi rerumputan yang menjulang tinggi.
hilang nya punggung dari pandangan qian.
dia seperti ketakutan atas panik yang di landai nya, diriku tak bisa berbuat apa pada dirimu. melihat keadaan yang begitu tidak bisa di pungkiri, suara letusan kini terdengar semakin jelas mendekat.
" ucapan terakhir ku pada saat berpandang arah "
" kau baik qian? " guman pada hati
aku tentu melihat dirimu panik, saat ini kau berlari tak kenal arah, kau tak mengikuti alur ucapan dia. diriku paham melihat mu panik berlarian.
sesampainya suara itu semakin menggelenga memekik di telinga, kau menginjak tanah rapuh.
tangan indah mu menggenggam erat batu runcing di sana dan tak akan pernah terasa bahwa di sana diriku sedang memegang erat tangan mu.
engkau menjerit-jerit meminta pertolongan, diriku ada di sini tepat di depan mu, lihat lah. namun semesta tak akan mengijinkan ku bertemu dirimu di masa lalu.
" t-tolong "
" bantu ak - aku !! "
" Akhhh! kumo- " tubuh mu yang melayang jatuh
tanah itu perlahan rapuh pegangan mu kini menjatuh , semua harapan mu hilang.
" QIAN!!!! " winwin mengeraskan rahang dan berteriak keras padanya.