Dara menatap tajam Nanda yang sedang duduk di kursi sambil memejamkan kedua matanya dan kakinya di telakkan di atas meja.
Nanda membuka matanya dan melihat gadis itu sedang menatap dirinya dan belum mulai sama sekali mengerjakan tugas yang ia perintahkan sampai membuat Nanda naik pitam.
"Dara, kenapa kamu belum mengerjakan apa yang aku perintahkan dan kenapa kamu malah ke asikan menatapku"
"Gimana aku mau mengerjakan tugas yang kau suruh, sedangkan kamu belum memberikan contohnya padaku"
Nanda mencemberutkan bibirnya dan tidak melanjutkan untuk memarahi Dara, karna ini juga salah dia sendiri menyuruh tapi tidak memberikan contoh nya dulu kepada Dara.
Nanda melambai-lambaikan tangan nya untuk menyuruh Dara segera mendekati dirinya dan duduk di sebelahnya. Setelah Dara sudah duduk di samping nya Nanda mengeluarkan laptop nya dan memberikannya kepada Dara.
"Ini contoh makalah nya tolong bikin serapi mungkin mengerti?"
Dara melirik sinis Nanda lalu memutar matanya malas, enak saja Nanda menyuruh-nyuruh nya memang nya siapa dia pemilik kampus juga bukan.
Dengan perasaan yang terpaksa jari-jari lentik nya menari-nari di atas keyboard laptop mengetik sesuatu disana, Lalu jari-jari lentik itu berhenti dan pupil mata Dara membulat saat melihat di kertas contoh yang di berikan Nanda terdapat gambar grafik dan dia tidak mengerti bagaimana cara menggambar grafik di laptop. Sebenanrya Nanda jurusan apa si kenapa tugas nya sangat sulit seperti ini.
"Kenapa berhenti?" Tanya Nanda dengan nada bicara yang datar sesuai dengan wajahnya sangat datar seperti triplek. *untung saja kamu tampan*
"Aku udah hampir selesai, tapi aku kesulitan di bagian ini" jelas Dara sambil menunjukkan gambar grafik tersebut.
Nanda menghela napas nya kasar dan menatap Dara yang sangat dekat dengan nya saat ini. Dan Dara juga menatap Nanda dengan tatapan memelas karna ia sudah lelah dan ingin segera pulang untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya.
"Sini laptop nya itu saja tidak bisa dasar malas!" Ucapnya sambil menarik dengan kasar laptop nya dari hadapan Dara.
"Kalau kamu bisa melakukannya sendiri ngapain harus menyuruhku" semprot Dara penuh dengan emosi.
"Hey! Cerewet ya kamu, kamu enggak lihat di dalam sini hanya ada kita berdua?"
Dara mengerutkan kening nya dan menatap Nanda dengan tatapan bingung.
"Terus kenapa?" Tantang Dara dengan besedekap dan melototkan matanya.
Nanda mendekatkan wajah nya dengan Dara sampai tidak memberikan jarak sedikitpun, pupil mata Dara seketika membulat seperti ingin keluar dari tempatnya dan lagi-lagi ia tidak bisa mengontrol jantungnya. Kenapa Nanda dari tadi selalu memberikan serangan mendadak jika Dara tiba-tiba mati terkena serangan jantung bagaimana? *mati ya tinggal di kubur*
"Aku bisa saja mencium mu dan menghabiskanmu disini" ucap Nanda berbisik di telinga Dara dengan nada menggoda sampai membuat bulu kuduk Dara merinding.
Reflek Dara mendorong Nanda dengan kuat dari hadapan nya sampai membuat Nanda menjauh darinya. Dara menatap Nanda dengan perasaan yang sangat takut sedangkan Nanda tersenyum smirk kepadanya.
"Hahahaha, apa kamu ketakutan hm? Hei aku tidak akan memperkosamu aku bukan tipe laki-laki bajingan aku hanya bercanda tadi"
"Lucu?"
Nanda menatap tajam Dara dengan wajah datar, Dara saat ini terlihat sangat marah seperti ingin membunuh orang yang ada di hadapannya ini.
"Lucu lah" jawab Nanda dan bersedekap sambil terus menatap wajah Dara yang sudah memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIFOLDARA🦋 [Slow Update]
Romance[Sebelum membaca ada baik nya untuk mengikuti account wp Author dulu ya terimakasih. 😊🙏🏻] Genre : Romansa Judul : FIFOLDARA🦋 Penulis : Dillav95 Status : On Going Sinopsis : ⬇️ Fifol Dara gadis cantik berusia 21 tahun yang sanga...