Bab 11🦋

45 37 9
                                    

Hari ini Dara sedang duduk di atas kursi meja belajarnya dengan memakai kacamata yang bertengger di atas batang hidung nya, dan di depan tepat nya di atas meja belajar ada laptop yang sedang menyala disana dan menampilkan aplikasi zoom terlihat ada beberapa kotak-kotak yang menampilkan wajah-wajah dari teman-teman satu prodi Dara dan juga satu dosen nya. Dara sedang melakukan Zoom kuliah karna kondisi sedang covid-19 jadi tidak bisa kuliah secara luring dan harus daring. *sangat membosankan*

Terlihat beberapa kali Dara menguap karna ia merasa sangat bosan berkuliah secara daring, ini bukan kali pertama ia berkuliah secara daring tahun 2020 awal pertama covid-19 datang ke indonesia juga semua orang sudah memulai daring, dan di tahun 2021 kondisi sudah lumayan memulai membaik ke semula dimana sebagian sekolah yang sudah berada di kawasan zona aman sudah bisa memulai sekolah secara luring atau tatap muka. Tapi di tahun 2022 kembali lagi Dara harus kuliah secara daring karna salah satu dosen di kampus nya terkena covid-19 setelah kembali dari luar negeri.

Dara terus saja mengeluh kapan Covid-19 akan pergi dari dunia ini ia sudah lelah jika covid-19 selalu menghambat aktifitas nya untuk berada di luar, jika Covid-19 berbentuk dalam wujud manusia mungkin ia sudah lama punah karna di bunuh oleh jutaan manusia di bumi ini. Ngomong-ngomong soal Joshua yang baru tiba dari Amerika ia sudah melakukan tes rapid antigen dan hasil nya negatif, Joshua juga ketika baru sampai dari amerika tidak langsung datang kerumah Dara karna ia harus di karantina dulu selama 14 hari di hotel.

"Baiklah, zoom kita sampai disini dulu sampai ketemu minggu depan kalau tidak ada halangan atau kondisi sudah kembali membaik kita mungkin akan kembali kuliah dengan tatap muka, see you next week" ucap dosen perempuan dari balik laptop milik Dara.

Dara sudah selesai melakukan Zoom meeting nya, jika hari ini ia kuliah secara tatap muka mungkin setelah jam matkul nya selesai ia saat ini pasti sedang berada di kantin bersama dengan Alisia. Tapi sekarang ia harus berada di rumah dan tidak melakulan apapun di tambah cuaca di luar sedang hujan deras.

"Sayang, Mama bawain mie instan kari ayam spesial untuk kamu" Clarissa datang sambil membawakan nampan berisikan satu mangkuk mie instan kari ayam di atasnya. Pas sekali hujan-hujan seperti ini makan yang hangat-hangat pasti sangat enak bukan.

Dara memutar kursi nya menghadap ibu nya yang sedang menaruh mangkuk yang dibawa nya di atas nakas. Dara menelan salivanya karna sudah merasa ngiler mencium bau dari mie instan yang sangat menggoda itu, tanpa aba-aba Dara langsung berlari dan menyantap mie instan kari ayam itu dengan sangat nikmat.

"Mama tau sekali kalau Dara sedang ngidam makan mie kuah hujan-hujan ke gini" ucap Dara dengan ekspresi terharu dan memeluk ibu nya.

"Hai, aku boleh masuk kan?" Joshua menimbulkan kepala nya dari balik pintu kamar Dara yang sedikit terbuka sambil tersenyum.

"Kak Joshua masuk aja, ngapain harus minta izin" Dara tertawa kecil melihat Joshua yang mengintip dari balik pintu kamarnya.

Joshua berjalan mendekati Dara dan juga Clarissa.

"Kamu sudah makan Josh?" Tanya Clarissa mendonggakkan kepalanya karna Joshua berdiri di samping nya yang sedang duduk.

Joshua hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban.

"Kak Joshua enggak kembali lagi ke amerika kan?" Tanya Dara wajah cemberut saat mendonggakkan kepala nya menatap Joshua.

Joshua ikut duduk di samping Dara yang masi memakan mie instan nya. Joshua mengelus surai Dara dan menyelipkan anak rambut Dara yang sedikit keluar di balik daun telinga Dara.

"Hari ini kakak balik ke Amerika Dar, karna kakak harus kerja ada pertemuan penting lusa"

Dara menghentikan aktifitas makan mie instan nya dan memeluk Joshua dengan sangat erat.

FIFOLDARA🦋 [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang