Bab 13🦋

33 22 24
                                    

"Bangun.... Bangun.... Perempuan gabole tidur sampe siang sekarang cepetan bangun!"

Dara memicingkan matanya karna ia masi ngantuk sekali, Dara melihat dengan pandangan buram ada bayangan seorang pria sedang berdiri di pinggir ranjangnya.

Dara mengucek-ngucek matanya untuk membersihkan belek yang ada di bagian matanya, setelah penglihatannya sudah jelas Dara langsung membulatkan pupil matanya karna sangat terkejut melihat keberadaan Nanda di dalam kamar nya dan pagi hari seperti ini.

"Kenapa kamu disini?" tanya Dara dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Sekarang kamu bangun dan masak, setelah itu bersihin rumah mengerti?" Ucap Nanda sambil tersenyum dengan tangan bertolak pinggang menatap Dara yang masi rebahan di atas ranjangnya.

"Enak saja kamu nyuruh-nyuruh aku mama ku saja tidak pernah tu menyuruhku masak, maupun itu bersihin rumah sudah sana pergi kamu aku masi ngantuk" ucap Dara mengusir Nanda dengan sebelah tanganya sambil membalikkan posisi tidur nya membelakangi Nanda.

"Tapi aku bukan mama mu" Nanda menarik dengan paksa selimut yang menutupi tubuh kurus Dara.

"ih Nanda! Kamu tu ya kenapa sih ngeganggu terus kerja nya, aku tu masi ngantuk tau semalem aku tidur jam 3 pagi dan sekarang kepalaku jadi pusing" rengek Dara yang sekarang sudah duduk di atas ranjang nya dengan rambut acak-acakan.

"Engga ada yang nyuruh kamu tidur jam 3 pagi, sudah sekarang kamu cepetan bangun dan lakuin apa yang aku perintahkan 5 menit belum turun kamu aku cium" ucap Nanda di sertai dengan ancaman dan memberikan senyuman smirk kepada Dara yang sedang menatap nya dengan tatapan membunuh, Nanda berjalan keluar dari kamar Dara dengan perasaan yang sangat bahagia karna telah berhasil membuat Dara bangun di jam 5 pagi.

"Cih apa-apaan ini memang nya dia siapa? Bersikap seperti tuan rumah padahal kan ini rumahku" omel Dara dan matanya melihat jam weker di atas nakas, betapa terkejut nya Dara ketika melihat jam masi menjunkkan pukul 5 : 00 Am, rasanya Dara ingin menguliti Nanda saat ini juga karna telah membangunkan nya di waktu yang tidak tepat.

Dara berjalan dengan gontai dan menuruni satu-persatu anak tangga untuk menuju ke lantai dasar, beberapa kali Dara tampak menguap karna ia masi merasakan kantuk yang menyerangnya lalu Dara berjalan mendekati dispenser dan menegukkan segelas air mineral karna tenggorokannya sudah sangat kering.

"Kamu masak cepetan aku sudah lapar" tiba-tiba Nanda datang mendekati Dara sambil memberikan celemek di depan wajah Dara

"Ck, kenapa kamu memberiku celemek?" Dara menatap malas lawan bicara nya yang sedang menatap nya juga dengan wajah datar.

"Apa kamu tuli hm? Atau aku harus membisikkan nya di telinga mu" Nanda mendekati Dara sampai membuat Dara memundurkan langkah nya tubuh nya sudah mengenai kulkas.

"Nanda tolong jangan membuatku marah ini masi pagi you know?" ucap Dara dan mendorong tubuh Nanda sangat kencang sampai membuat Nanda menjauh darinya

"Seperti nya saat ini tenaga mu sangat kuat Nona?" Nanda bersedekap sambil memperhatikan Dara yang berjalan mendekati kompor dengan membawakan beberapa sayuran di tangannya.

Dara menghela napas nya saat mata nya menatap kompor dan sayuran di tangannya.

"Apa yang harus ku lakukan, aku bahkan sama sekali belum pernah menggunakan kompor" Dara berkali-kali menggigit bibir nya dan dengan takut-takut melirik Nanda yang masi berdiri di belakang nya, tepat nya di depan kulkas yang sedikit jauh dari dekat kompor.

Melihat Dara belum melakukan apapun membuat Nanda kesal dan berjalan mendekati gadis itu, mata Nanda melihat kompor yang belum di nyalakan sama sekali dan juga sayuran yang belum di cuci oleh Dara.

FIFOLDARA🦋 [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang