Satu Minggu berlalu, Johnny baru mendatangi rumah Rose untuk menjelaskan perihal hubungannya dengan Joy. namun sepertinya Rose tak memperdulikan hal itu. terlihat dari caranya berbicara seolah tak tertarik ketika Johnny menjelaskan siapa itu Joy.
Rose pun berfikiran kalau Johnny berhak untuk dekat dengan wanita manapun. Rose tak bisa mengekang kebebasan pria itu. meski Johnny selalu memperlihatkan ketertarikannya pada Rose akan tetapi keduanya tak memiliki hubungan resmi. itulah kenapa Rose menganggap masalah ini tak perlu dibesar-besarkan. Rose membuang jauh fikiran buruk tentang apa yang Johnny lakukan dengan Joy waktu itu.
"Daddy kapan kita pergi jalan-jalan lagi? Jeno ingin pergi ke taman bermain Dad!" Jeno berucap manja dipangkuan Johnny sembari memainkan mainan pesawatnya.
"Bagaimana kalau Minggu depan?" ujar Johnny memberi penawaran. meski sebenarnya Johnny begitu sibuk namun mencoba meluangkan waktunya untuk Jeno.
"Jangan memberinya janji John. aku tahu kau sangat sibuk. pergilah saat kau benar-benar memiliki banyak waktu luang" Rose hanya tak mau kalau ucapan Johnny membuat putranya berharap. karena akan sangat menyusahkan kalau Johnny sampai mengingkari janjinya.
"Baiklah" Johnny mengangguk mengerti. sedangkan Jeno merengut lucu yang membuat Johnny gemas untuk tak mencubit pipinya.
"Jeno turun dari pangkuan Daddy. bereskan semua mainannya sebelum kita makan" perintah Rose dengan menata hasil masakannya dimeja makan. Johnny pun membantu membereskan semua mainan Jeno diletakkannya ditempat semula. setelah selesai, mereka pun mulai menikmati makan malam bersama.
Bak keluarga sempurna Johnny memerankan perannya dengan baik sebagai sosok seorang Ayah yang sangat dibutuhkan Jeno. Rose pun seolah terhanyut dalam suasana hangat dimeja makan. sesekali Johnny yang meminta suapan dari rose yang membuat Jeno tersenyum senang. inilah yang Jeno inginkan sedari dulu. memiliki keluarga utuh seperti teman-temannya yang lain. Jeno akan sangat senang kalau bisa merasakan kebahagiaan seperti ini setiap hari.
akan tetapi dibalik semua itu ada Rose yang sedikit merindukan Jaehyun. akhir-akhir ini Jaehyun tak pernah menemuinya lagi. pria itu seperti menjauh darinya. meski itu sebenarnya yang diinginkan Rose. tapi kenapa rasa khawatir itu muncul dihatinya.
Mungkinkah Rose mulai menerima kehadiran Jaehyun lagi. tapi apa yang membuatnya memiliki perasaan itu.
Mengapa begitu mudah seorang Jung Jaehyun menarik hatinya. padahal tak ada perlakuan khusus yang dilakukan pria itu untuk membuatnya terkesan.
Tapi kenapa?
Mungkinkah hanya karena melihatnya membuat perasaan itu kembali muncul di hati Rose. rasa rindu yang dipendamnya begitu lama kini menguar begitu mudahnya. bahkan melupakan rasa sakit yang pernah dirasakannya.
"Rose" panggil Johnny, namun Rose masih dengan lamunannya yang membuat Johnny bingung.
"Rose?!" panggilnya lagi yang membuat Rose sedikit terlonjak.
"Y-ya?" ucapnya bingung. Johnny hanya tersenyum menggeleng.
"Sebenarnya apa yang sedang kau fikirkan, kenapa melamun saat kita sedang makan?"
"Tidak, aku tak memikirkan apapun" elak Rose dengan kembali memakan makanannya. begitu pun Johnny.
_______
Terhitung sudah dua Minggu Jaehyun tak bertemu dengan Rose dan Jeno. dikarenakan orang suruhan Ibunya yang terus membuntutinya kemanapun ia pergi sehingga membuat Jaehyun tak bisa leluasa menenuii Rose maupun Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET [JaeRose)
FanfictionDibawah gemuruh hujan lebat seorang wanita berjalan tak tentu arah. hidupnya hancur dengan tuduhan perselingkuhan yang membuat wanita itu diusir dari rumah dengan cara yang hina. bahkan sang suami tak berniat menolong meski seluruh keluarganya menye...