Keadaan Jeno dan Rose sudah berangsur membaik. Rose bahkan sudah melepas infusnya. selama Rose dan Jeno di rawat, Jaehyun selalu menemaninya ditengah kesibukannya. Jaehyun bahkan membawa pekerjaannya sembari menjaga Rose dan Jeno.
"Jae" panggil Rose pelan.
"Ya?" Jaehyun menghentikan pekerjaanya, menatap Rose yang memanggilnya.
"Bisa belikan sesuatu untuk ku?"
"Kau membutuhkan sesuatu?"
Sebenarnya Rose malu mengatakan ini pada Jaehyun tapi Rose tak bisa kalau harus menunggu Lisa datang.
"Eumm... bisa belikan aku pembalut?" cicit Rose pelan menahan malu.
"Ah itu, apa ada lagi?" Ucap Jaehyun yang tak merasa terbebani oleh permintaan Rose.
"T-tidak hanya itu"
"Baiklah aku pergi dulu"
"Jae, jangan yang–"
"Aku tahu, bukankah dulu aku sering membelikan mu itu?" goda Jaehyun yang membuat Rose membuang wajahnya malu.
"Sudah sana pergi. Jangan lama-lama!"
"Ya, aku pergi"
Jaehyun pun pergi untuk membeli barang yang di butuhkan Rose.
"Bunda" lirih si kecil yang baru bangun dari tidurnya.
"Iya sayang?"
"Daddy mana?"
"Daddy masih di kantor"
"Itu milik Daddy?" tunjuk Jeno yang melihat laptop dan beberapa berkas berserakan di sofa.
"Itu milik Paman Jaehyun sayang"
"Paman Jaehyun disini?"
"Ya" Rose mengusap surai Jeno lembut.
"Bunda, Apa Jeno belum boleh pulang?"
"Jeno bosan yah disini?"
Jeno mengangguk. Sudah hampir satu minggu Jeno dirawat dirumah sakit, Jeno rindu tidur dikamarnya sendiri.
"Nanti Bunda tanyakan pada Dokter Lee kapan Jeno diperbolehkan untuk pulang yah sayang" Jeno mengangguk mengerti.
"Bunda kapan Daddy tinggal bersama kita?"
"Itu—" Rose menggantungkan ucapannya, karna memang sampai sekarang Rose tak memiliki hubungan apapun dengan Johnny. Johnny pun tak lagi membahas kelanjutan hubungan keduanya. entah kenapa Rose merasa kalau akhir-akhir ini Johnny sedikit berbeda, Johnny lebih banyak diam.
"Jeno sudah bangun?"
"Paman Jae habis dari mana?"
"Dari mini market membeli ini untuk Bunda" Jaehyun menyodorkan kantung plastik ditangannya yang langsung diterima Rose. Rose pun langsung pergi ke kamar mandi setelah mendapat apa yang dibutuhkannya.
"Terima kasih" seru Rose sebelum memasuki kamar mandi.
"Paman Jae, Jeno boleh minta gendong tidak?" entah kenapa Jeno akhir-akhir ini suka sekali minta gendong Jaehyun.
"Tentu saja boleh" Jaehyun pun menggendong Jeno senyaman mungkin karna infus ditangan Jeno mmasih terpasang.
"Paman Jae"
"Ya?"
"Bunda Jeno cantik kan Paman?" tanya Jeno tiba-tiba yang membuat Jaehyun tertawa.
"Sangat cantik"
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET [JaeRose)
FanfictionDibawah gemuruh hujan lebat seorang wanita berjalan tak tentu arah. hidupnya hancur dengan tuduhan perselingkuhan yang membuat wanita itu diusir dari rumah dengan cara yang hina. bahkan sang suami tak berniat menolong meski seluruh keluarganya menye...