Terlihat orang yang memata-matai Jaehyun menghentikan mobilnya didepan Restoran yang dimasuki Jaehyun. tak berniat mengikuti Jaehyun sampai ke dalam, pria itu menunggu Jaehyun selesai dengan urusannya di dalam disana.
"Kau bisa menggunakan mobil ini, dan ini pakaian yang kau minta" Doyoung dengan menyerahkan kunci mobil dan paper bag yang berisi pakaian yang diminta Jaehyun.
"Terimakasih, kau memang yang terbaik" ucap Jaehyun dengan tersenyum puas.
"Apa orang suruhan Ibumu mengikutimu sampai sini?"
"Sepertinya begitu?" Jaehyun menyesap minuman yang dipesannya.
"Ibu mu benar-benar sudah gila!" ucap Doyoung tak habis fikir dengan apa yang dilakukan Ibu sahabatnya ini.
"Ibu ku belum mengetahui keberadaan Rose dan Jeno. akan sangat berbahaya kalau Ibu ku tahu tentang siapa yang akhir-akhir ini aku temui"
"Kau berniat menyembunyikan Rose dan Jeno?"
"Ya, sampai aku mendapatkan Rose dan Jeno dan membawanya pergi untuk hidup bersama kembali" Doyoung mengangguk mengerti. Doyoung hanya bisa membantu sebisanya agar apa yang di inginkan sahabatnya berjalan dengan lancar.
"Cepatlah ganti pakaian mu"
"Terimakasih untuk bantuan mu hari ini. aku janji akan membalasnya nanti"
"Sudah sana pergi"
"Thanks!"
Jaehyun pun pergi mengganti pakaiannya di dalam toilet. setelah mengganti pakaiannya, Jaehyun keluar dari dalam Restoran.
"Good luck!" itu yang bisa Jaehyun tangkap dari gestur bibir Doyoung sebelum dirinya keluar dari Restoran.
Jaehyun mengendarai mobilnya keluar Restoran tanpa ada rasa curiga dari orang suruhan Ibunya.
orang suruhan Ibunya mengira kalau Jaehyun masih berada didalam restoran, padahal Jaehyun baru saja pergi menggunakan mobil lain.
"Tuan Jaehyun masih berada di Restoran, Nyonya" adu orang itu di sebrang telefon.
"...."
"Baik, Nyonya" tepat saat orang itu menutup telefon nya, mobil milik Jaehyun yang di kendarai Doyoung keluar dari dalam Restoran melaju menuju kantor.
tanpa ada rasa curiga bahwa yang mengendarai mobil Jaehyun adalah Doyoung, pria suruhan Nyonya Jung melaporkan kalau Jaehyun kembali ke kantor.
•
•Jaehyun tersenyum cerah sembari bersenandung mengemudikan mobilnya menuju rumah Rose.
Jaehyun sudah tak sabar ingin bertemu dengan dua orang yang begitu penting dalam hidupnya.
"Bunda, apakah seperti ini?" ucap si kecil yang sedang membantu sang bunda menanam bunga di taman kecil depan rumahnya.
Rose mengangguk melihat pekerjaan putra kecilnya yang membantunya menanam bunga.
"Jagoan Bunda pintar sekali menanam bunga..." puji Rose membuat si kecil memekik senang karena pekerjaannya mendapat pujian dari sang bunda.
Beruntung cuaca siang ini tak panas namun juga tak mendung, sehingga membuat si kecil tak mengeluh membantunya menanam bunga.
Hari ini Rose memang sengaja menutup Cafe karena ingin beristirahat dan menghabiskan waktunya bersama si kecil.
Suara deru mobil yang berhenti didepan rumah Rose membuat keduanya menghentikan pekerjaannya menanam bunga dengan melihat siapa yang datang ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET [JaeRose)
FanfictionDibawah gemuruh hujan lebat seorang wanita berjalan tak tentu arah. hidupnya hancur dengan tuduhan perselingkuhan yang membuat wanita itu diusir dari rumah dengan cara yang hina. bahkan sang suami tak berniat menolong meski seluruh keluarganya menye...