[COMPLETE]
⚠WARNING! ADULT CONTENT⚠
Book ini berisi tiga cerita haram yang mengandung adegan eksplisit, kata-kata kasar, kink tertentu, kekerasan, minuman keras, dan hal yang melanggar moral.
Harap bijak dalam memilih bacaan.
=======================...
30 Oktober 2022 Pairing: Oda Sakunosuke X Fem¡ Dazai Osamu Prompt: Praise Kink AU: Modern AU (Novelist X Idol)
⚠Fanfic ini mengandung adegan eksplisit, kink tertentu, dan adegan lain yang tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur, diantaranya: Praise kink, cock warming, rough sex, vaginal sex, penggunaan sex toy, BDSM (Dominant-Submissive), anal training, slave training, creampie, dll.
Ga kuat baca? Skip aja gapapa.
________________ ❇❇❇ ________________
Summary: Dazai, idol cantik yang tampak polos dan manis tidak bisa melepaskan diri dari kontrak yang membelenggunya. Demi mempertahankan posisinya sebagai public figure, ia harus membuat pihak yang menaikan popularitasnya merasa puas. Tidak... bukan karena tidak mampu melepaskan diri. Lebih tepatnya ia tidak mau melepaskan diri dari kontrak itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah villa di tengah hutan yang biasanya gelap akhir-akhir ini terlihat memiliki penghuni tetap.
Namanya Oda Sakunosuke, seorang novelis merangkap pemilik perusahaan penerbitan buku di Jepang. Ia dikenal sebagai laki-laki berhati hangat meski memiliki wajah datar. Karena orang itu sering memberikan bantuan pada beberapa panti asuhan atau mengadakan penggalangan dana untuk rumah sakit ibu dan anak.
Sayangnya, orang-orang tidak terlalu mengenalnya karena Oda adalah orang yang tertutup. Biasanya pria itu akan mengurung diri di villanya, mencari ketenangan di tengah hutan saat ingin menulis naskah. Editornya bahkan tidak pernah bisa memaksa orang itu untuk segera mengirim naskah. Tentu saja karena tidak ada sinyal di hutan.
Namun terkadang, Oda mampu menghubungi asistennya lewat telpon satelit, meminta supply makanan. Atau bahkan menghubungi seseorang yang memiliki urusan penting dengannya...
Dan malam ini, pria itu terlihat duduk di sebuah kursi kayu membelakangi ranjang. Ia menatap lurus keluar kaca besar, menembus kegelapan yang menyelimuti hutan. Satu tangannya memegang sebuah naskah yang baru ia dapatkan pagi ini. Naskah drama yang proses syutingnya akan dimulai bulan depan.
Villa di tengah hutan itu didesain modern. Dengan garasi dan ruang tamu kecil juga dapur di lantai dasar, kamar mandi beserta kamar tidur besar di lantai satu yang memiliki kaca besar agar pemandangan hutan dapat jelas terlihat, hingga kolam renang di puncak bangunan. Sebuah tempat yang cocok untuk mengumpulkan inspirasi, melepas penat, dan melakukan sesuatu tanpa gangguan.
Pria yang memakai kemeja hitam itu tersadar dari lamunan saat mendengar suara langkah kaki menaiki anak tangga.
Tamu spesial yang ditunggunya sudah datang.
"Kau terlambat setengah jam." Ujarnya tanpa menatap orang yang datang.
"Sumimasen. Tuan sutradara terus meminta lawan mainku mengulangi dialog yang sama." Si lawan bicara akhirnya menaruh paper bag di samping kursi tempat Oda duduk dan berdiri tepat di depan sang pemilik villa.
