- 15 -

267 60 13
                                    

Acara lamaran hari ini berjalan dengan lancar, kini keduanya telah resmi menjadi calon pasangan suami istri, yang katanya----until jannah.

Mari kita doakan guys, semoga benar adanya ya, hehehe ;)

"Untuk pernikahan, kalau bisa jangan di tunda terlalu lama, karena untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan." Ujar Umi Arini membuat seluruh pasang mata yang berada disana tersenyum kaku.

Bahkan pasangan yang baru saja melangsungkan lamaran itu tertunduk malu.

Umi Arini terkekeh melihat mereka yang seperti keheranan mendengar penuturannya.

"Saya sangat percaya dengan putra saya, saya juga percaya dengan nak Sella. Akan tetapi saya hanya ingin menjalankan aturan yang sesuai dengan ajaran yang agama saya atur untuk tidak menunda niat baik apalagi sudah ada proses khitbah seperti ini." Jelasnya

Agung dan Jessica saling menatap satu sama lain. Keduanya baru mendengar hal ini, jujur saja.

"Gini Mas Agung, maksud dari Umi Arini adalah pernikahan ini bisa di lakukan terlebih dahulu jika proses resepsinya memang membutuhkan waktu lama untuk persiapannya." Bilal membuka suara ikut menjelaskan

Paman Aydan yang ikut serta datang dari Yogyakarta pun menyambung obrolan.

"Pernikahan ini bukanlah pernikahan siri, saya tau apa yang sedang kalian pikirkan atas pernyataan yang keluar dari mulut adik saya." Ucapnya dengan suara yang terdengar begitu tegas

Beliau adalah orang yang begitu di segani di Yogyakarta, apalagi beliau salah satu Kiayi besar yang memiliki pesantren terbesar di kota sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kalian tenang saja, pernikahan yang akan di lakukan nanti tetap terdaftar resmi secara hukum dan agama." Lanjut sang Paman lagi

"Betul sekali. Intinya, setelah prosesi khitbah ini, kita langsung melaksanakan akad. Dan untuk resepsi bisa menyusul sambil menunggu persiapan. Bagaimana?" Sambar Umi Arini lagi

Aydan sendiri bingung, kenapa harus seperti ini prosesnya? Bukankah ini terkesan terlalu terburu-buru?

Agung menatap keluarga Aydan sejenak, beberapa detik kemudian pria dewasa menghembuskan nafasnya secara kasar."Saya mengikuti bagaimana baiknya saja, Bu. Asal merekanya setuju."

"Tha?" Tatapan sang Umi penuh harap

Aydan tersentak."Apa harus Umi?"

Arini menganggukkan kepalanya tanpa memutus tatapan pada sang putra.

Aydan menoleh ke arah Grasella yang kini masih terlihat menunduk terdiam."Kamu sendiri gimana Sell?" Tanya Aydan membuat Sella mendongak menatap ke arahnya.

Kedua mata gadis itu menjelajah sekeliling dengan perasaan gugupnya."A-aku ikut apapun keputusan Mas aja." Jawab gadis itu membuat senyum di wajah Umi Arini terukir sangat lebar.

Sedangkan Grasella langsung menunduk lagi setelah mengatakan itu.

Terdengar helaan nafas panjang dari mulut Aydan, lelaki itu perlahan mengambil nafas yang dalam kemudian membuangnya-----"bismillahirrahmaanirrahim, saya akan menikahi Grasella setelah proses khitbah ini dalam jangka waktu dua hari ke depan." Ucap lelaki itu lantang dan yakin

Keluarga Aydan nampak bernafas lega, sedangkan keluarga Grasella terkejut bukan main.

Apakah dua hari tidak terlalu cepat?

"Untuk proses akad, kami yang akan mempersiapkannya, kalian tidak perlu khawatir. Dan untuk nak Agung, bersiaplah sebagai wali nak Sella nanti." Ujar Paman Aydan menatap Agung dengan raut wajahnya yang terlihat datar

3.6.5 - IYA X PCY ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang