02.00 AM
Suara mobil dengan kecepatan tinggi terdengar begitu menyenangkan, semua orang sibuk mempersiapkan diri mereka. Dan taruhan pun di mulai.
"500 jt buat redbulls" pekik Farhan memberikan koper yang berisi uang.
"Ok diterima"
Malam ini bukan hanya Farhan yang bertaruhan, namun Shandy dan Gilang juga ikut balapan motor dengan taruan yang sama.
"Hari ini lawan lu siapa, Han ?" Tanya Fenly yang masih setia dengan Chips di tangannya
"Kim, dari keluarga Maze. Dia berani naro taruhan 1 miliar buat lawan gua, itu alasan gua naro 500 doang. Karna buat apa banyak banyak tapi uangnya lari lagi ke gua" jelas Farhan percaya diri
"Boleh juga mental lu, bang" puji Fiki tepuk tangan
Bukan hanya handal dalam menembak sambil berkendara, tapi Farhan juga dikenal di kalangan mafia sebagai pengendara mobil nomor 1.
"Heh Pengly ! Makan mulu lu, cepet bantuin gua ngecek motor !" Pekik Shandy tiba tiba
"Yaelah, gak bisa banget liat adeknya kenyang" gumam Fenly lalu membuntuti Shandy
"Bang, udah di panggil tuh" pekik Ricky tiba tiba
Dengan segara Farhan menyiapkan Redbulls untuk bertanding.
"Ekhem, semoga berhasil ya" ujar Kim dengan wajah merehkan
"Oh iya, makasih bro. Lu juga ya, semoga ajah gak nyesel" jawab Farhan lalu masuk ke dalam mobilnya, membiarkan Kim yang menyumpahinya.
Semua penonton tegang karna melihat Kim yang tidak main main dalam taruhan kali ini, tapi mereka juga yakin jika Farhan dapat mengalahkannya dengan mudah.
Lampu kuning pertama menyala
Lampu kuning kedua
Dan...
Lampu hijau
Kedua mobil melaju dengan kecapatan tinggi, tanpa memperdulikan nyawanya sendiri. Kini jalanan kota di ributkan dengan suara bising dari keduanya.
"Menurut lu si Kim menang gak ?"
"Gua yakin si Farhan lagi yang menang"
"Gua rasa si Kim gak sadar kali ya minta taruhan sama pengendara nomor 1"
"Tapi bisa ajah Kim menang, gak ada yang gak mungkin kan ?"
Kira kira seperti itu yang mereka bicarakan selama menunggu siapa mobil yang akan sampai lebih dulu.
Sampai suara mobil yang tak asing terdengan, itu redbulls. Bagaikan banteng merah yang melihat lampu merah di depannya. Dengan kecepatan penuh Farhan mengendarainya.
Dan... Farhan memenangkannya dengan mudah.
Semua orang tau jika Farhan juara bertahan selama 3 tahun terakhir.
Tak lama mobil Kim sampai, dengan kasar Kim keluar dan menggeram kerah kemeja Farhan.
"CURANG LU ANJ*NG, GUA TAU LU UDAH NGATUR SEMUANYA KAN !?" teriak Kim geram
"Kalo gak terima karna lu kalah, bilang ajah bro" jawab Farhan santai
"Anj*ng lu !"
Tepat saat Kim melayangkan tangannya ke wajah Farhan, penjaga dengan sigap menahan Kim.
"Lepasin woy !" Teriak Kim tak terima
"Sesuai aturan, siapa pun yang membuat keributan selama pertaruhan berjalan... dia diperkenankan untuk meninggalkan tempat dan dilarang lagi bergabung. Gua tau lu gak lupa kan sama peraturannya, Mr. Maze ?" Jawab Farhan menatap Kim rendah
"Akhh awas lu ya !" Teriak Kim lagi sebelum dirinya di paksa keluar
"Dadah belagu !" ledek Gilang melampaikan tangannya heboh.
"Hahahaha ngeledek ajah lu, lang"
"Ehh kita gak boleh emosi bro, kudu slayy and anggunlyy dalam menghadapi setiap masalah. Iya gak kakak ipar ?" Ledek Gilang pada Farhan
"Maksud lu apa kakak ipar hah !?" Pekin Farhan melotot
"Hehehe canda, Han" ujar Gilang dengan cengiran khasnya
"Ekhem, boleh nih besok balik sekolah ke mall" ujar Fenly memberikan kode keras
"Iyeee santai..." jawab Farhan dengan senyum juaranya
"Nah gitu dong"
"Ini baru Farhan"
"Besok otw kosongin perut"
___________________🚥__________________
To Be Continue...
⬇VOTE IS FREE
KAMU SEDANG MEMBACA
1VORY || UN1TY
FanfictionLayaknya kertas ivory, mereka memiliki 2 sisi yang berbanding terbalik. Seperti anak remaja pada umumnya di pagi hari, dan menjadi mafia di malam hari. Mengikuti balap liar, taruhan, bahkan sampai membunuh. Dan seperti yang kalian tau, sangat beres...