"Elah Lang... kok bisa gosong sih !"
Malam ini semua berkumpul di rooftop rumah Ricky, untuk merayakan hari pertama pertandingan Ricky.
"Sini gua makan" pekik Fanly seketika mendekat pada panggangan daging
"Buset dah Fen, semua ajah lu makan... gosong pun lu makan, makanan yang gak lu makan apa sih ?" Pekik Gilang kesal
"Makanan busuk lah" jawab Fenly santai lalu melahap daging gosong miliknya
"Ish !" Gilang siap untuk menendang bokong Fenly
"Sabar Lang" namun di tahan oleh Ricky dan Fiki
"sabar ya Son... emang gitu anak nya" ujar Fajri yang masih setia membantu Zweitson memanggang daging
Disamping itu, Shandy dan Nindy sibuk menyiapkan minuman di dapur.
"Sirop coco pandan yang mana, Nin ? Ini yang warna ijo cuma 1, tapi rasa melon" ujar Shandy bingung
Tak !
"Haduh ! Kok pala gua di jitak sih !?" Pekik Shandy tidak terima
"Heh ! Sejak kapan sirop coco pandan warna ijo ! Ada juga warna merah !" Pekik Nindy sambil menunjuka botol sirup tepat di wajah Shandy
"Lah ? Pandan kan warna ijo, ya gua pikir warna ijo juga siropnya" ujar Shandy mengusap kepalanya yang masih sakit.
"Serah lu dah" jawab Nindy capek
"Eh Nin, tapi kok bisa warna merah ya... kan jelas jelas pandan warnanya ijo" gumam Shandy berfikir jelas
"Nih nih udah jadi... mending lu bawa keluar dah, dari pada lu mikirin hal yang gak jelas" ujar Nindy memberikan teko dengan air sirup di dalamnya
"Iya iya, Cinta...." jawab Shandy lalu pergi dengan memanyunkan bibirnya
"Shen.. shen.. selalu kaya gini, buat baper trus pergi... dari pada lu mikirin warna sirop pandan, mending lu mikirin hubungan kita yang gak jelas, gua capek gini gini terus... boleh gak sih gua jadi pacar lu"
"Boleh" dengan cepat Nindy membalikan tubuhnya
"Mr. Robert ? M-maaf" ujar Nindy menundukan kepalanya
"Nin... kalo memang suka dengan Shandy, ya bilang sama anaknya... saya gak bisa bantu kamu, tapi saya izinin kamu buat deket sama Shandy" ujar Mr.Robert sambil menepuk pundak Nindy lalu pergi bergabung dengan yang lain.
"but he's already with someone else, uncle :("
.
Sedangkan Farhan, dia justru sibuk dengan mobilnya di bawah.
"Bull bull... perasaan baru kemaren lu masuk bengkel... ini kenapa mati lagi mesinnya sih !" Pekik Farhan yang sudah lelah dengan wajah penuh oli.
"Abang !" Pekik Geil yang baru saja turun dari taxi
"Loh ? Kamu ngapain kesini ? Nanti jam 7 kan kamu sekolah" Tanya Farhan bingung
"Hehehehe... di undang kak Ricky buat makan Steak, bukan kaya kakak yang jadi tukang bengkel dadakan wlee" ujar Geil meledek lalu pergi masuk.
"Dasar bocil"
Ting !
Sebuah pesan masuk membuat Farhan penasaran dengan siapa yang menghubunginya jam 4 pagi.
"WEH !"
"AAAAKKKHHHHH !"
BUG !
Sepeti biasa, kisah si tukang kaget dengan teman teman jahilnya. Jangan lupakan ending yang selalu membuat si tukang kaget jatuh.
"Gila lu ya, bang ?" Tanya Fiki menahan tawanya
"Sumpah dari tadi kita liatin lu senyum senyum gak jelas, Han" ujar Ricky menggidik takut
"Geillll... gejala yang dialami abang kamu udah berapa lama ?" Tanya Gilang sok dramatis
"Hiks... udah dari 17 tahun lalu kak... dia lahir ajah tuh bukannya nangis malah ketawa" lanjut Geil tak kalah dramatis
"HAHAHAHAHAHAHA"
"Heh bocil, gua lahir ajah lu belom lahir" jawab Farhan kesal
"Dari pada lu gila disini, mending makan steak di atas" pekik Zweitson
"Nah ! Betul tuh Son... udah ayo naik makan" pekik Fenly semangat
"Yeee giliran makanan ajah berisik, kak" ledek Aji
"Heh adik-ku, bukan seperti itu yang ku maksud... tapi, tidak kah kalian ingat bahwa ayahanda Robert Downey Jr sudah menunggu untuk rapat di atas ?" Pekik Fenly dengan bahasa anehnya
"Oh iya lupa ! Ayo Han gece" pekik Shandy sambil menarik kerah belakang baju Farhan layaknya seekor kucing
"SHANDY !"
"AAA KABUR, ADA FARHAN NGAMOK !"
"HAHAHAHAHAHAHA"
____________________🥰__________________
To Be Continue...
⬇VOTE IS FREE
KAMU SEDANG MEMBACA
1VORY || UN1TY
FanfictionLayaknya kertas ivory, mereka memiliki 2 sisi yang berbanding terbalik. Seperti anak remaja pada umumnya di pagi hari, dan menjadi mafia di malam hari. Mengikuti balap liar, taruhan, bahkan sampai membunuh. Dan seperti yang kalian tau, sangat beres...