"I'm falling again, i'm falling again, i'm falling ~"
Amelia menyelesaikan nyanyian-nya dan Dara mengakhiri permainan pianonya dengan lembut.
"Oke cut !" Teriak Madam Bee bangga
"Sumpah gua merinding Amellllll" pekik Qiara heboh
"Affah iya ?" Ledek Amelia dengan wajah menyebalkan
"Bodolah serah lu"
"Ok ok... jadi udah clear semua scene nya, tinggal latihan lagi di bagian Cherly sama Devan" ujar Madam Bee serius
"Siap Madam !"
"Ok reka ulang ya Cherly, Devan stand by... ready... ACTION !?"
"Bell... hiks... Bell... kamu denger aku kan ?" Adengan di mulai saat Cherly melindungi devan dari tembakan pemburu hutan ajaib
"Y-yang m-mulia... a-aku mohon untuk jaga hutan ajaib ini... k-karna ini adalah rumahku" ujar Cherly dramatis
"Hiks hiks, i promise Bell, and i promise to always love you even you are a ghost. I promise" ujar Devan mendalami peran
Sampai akhrinya Cherly tersenyum dan menutup matanya.
"B-bell... hiks hiks... i promise..." ujar Devan mempererat pelukannya pada Cherly.
"CUT !? BRAVOOOOO BRAVOOO" Teriak Madam Bee menghapus jejak air matanya
"Akh males akh sedih bangettttt" pekik Nindy menghapus air matanya
"Tanggung jawab lu gua nangis" pekik Yessica yang masih menangis
"Huft terhura aku tuh" pekik Amelia menengkan Qiara yang menangis kejar
"Sama gua juga terharu"
"WAAAA !"
Layaknya hantu, Gilang tiba tiba muncul diantara mereka yang membuat mereka kaget berjamaah.
"GILANG KEBIASAAN KAYA SETAN !" Pekik Nindy emosi
"Hehehe bukan gua doang, tuhh pada nonton juga" ujar Gilang menunjuk yang lain duduk di belakang
"Heii" pekik Fajri dengan wajah aneh
"Halo sayang !" Pekik Zweitson
"Hayyy" pekik Ricky yang bahagia melihat bidadarinya
"Halo Madam Bee..." dan di akhiri dengan sapaan kak Shandree
"Oh halo, ada apa Shandree ?"
"Hmm kita mau gladi di panggung, madam. Jadi boleh pake ruangan teater tidak ?"
"Owh boleh boleh, lagian kita udah selesai. Oke baik anak-anak, latihan hari ini sudah cukup... jadi sialahkan untuk istirahat ya..." ujar madam bee dengan senyum puas
"MAKASIH MADAM BEE !" Ujar mereka bersamaa saat madam Bee keluar.
"Ayo guys, persiapan !" Pekik kak Shandree tegas
"SEMANGAT SONI !" pekik Qiara sebelum keluar dari teater, dan di balas love finger oleh Zweitson.
"Eh makan seblak yuk..." pekik Dara tiba tiba
"Ayooo gua yang traktir" ujar Nindy semangat 45
"Eh... sorry ya gua gak ikut... ada kegitan di perpus soalnya... duluan ya bye" namun tiba tiba saja Amelia langsung pergi
"Yah Amel..."
"Sorry ya..." pekik Amelia lagi sebelum menghilang dari pandangan mereka
.
"Woooo - wooooo, we'll be okay"
"Woooo - wooooo, love the way we are"
"Friendzone"
"OK GOOD JOB GUYS !" pekik kak Shandree sambil menepuk tangannya
"Asik makan..." pekik Fenly yang sudah kelaparan akut
"Ehh tunggu Fen... ada pesan dari kakak" ujar kak Shandree menarik kerah belakang Fenly yang tadi hampir kabur
"Tau lu makan mulu" ledek Ricky yang membuat Fenly memanyunkan bibirnya
"Semuanya udah good ya... tapi tadi kakak sempet liat ada beberapa gerakan yang senyum kalian hilang, sedangkan lagu ini itu ngasih tau kita untuk tetep bahagia walaupun Friendzone... jadi harus senyum terus ok ?" Jelas kak Shandree panjang
"OK KAK !"
"Yaudah sono Fen makan" ujar kak Shandree usil
"SIAP 45 KAK !" pekik Fenly lalu berlari meloncati panggung
"DASAR PERUT KARUNG !"
"HAHAHAHAHAHA"
____________________🎤__________________
To Be Continue...
⬇VOTE IS FREE
KAMU SEDANG MEMBACA
1VORY || UN1TY
FanfictionLayaknya kertas ivory, mereka memiliki 2 sisi yang berbanding terbalik. Seperti anak remaja pada umumnya di pagi hari, dan menjadi mafia di malam hari. Mengikuti balap liar, taruhan, bahkan sampai membunuh. Dan seperti yang kalian tau, sangat beres...