Chapter 8

2.8K 267 28
                                    

Part ini menegangkan 😆😆

Waktu berlalu kini sebulan sudah pernikahan Aldo dan Ashel mereka masih sama seperti dulu. Tidur berpisah dan berbicara pas lagi butuh doang

Semenjak kejadian Aldo di marahin oleh Zahran Aldo tidak lagi kerja sampai malam Ia bekerja hanya sampai jam 7 malam. Dan sejak kejadian makn malam bersama Aldo tidak pernah lagi pulang kerumah orang tuanya Selama itu juga Ia selalu menghindari Zee dan Christo

Butik tempat Aldo bekerja juga semakin maju sehingga Aldo banyak mendapatkan penghasilan disana untuk menafkahi dirinya dan Ashel

Kini Aldo dan Ashel sudah pulang sekolah. Aldo kemudian siap siap untuk bekerja
"Ashel sekali lagi gue ngomong sama lu jangan bawa Pacar lo dan teman-temannya kesini" kata Aldo
"Suka suka gue dong" jawab Ashel cuek
"Lo kenapa sih Shel susah amat di bilangin gue capek Shel tiap hari gue ngomong masalah ini sama lu tapi gak pernah mau nurut giliran ada sesuatu gue yang di salahin" kata Aldo
"Kalau lu capek kenapa gak cerai in gue aja kan gampang" kata Ashel cuek
"Gue gak bisa Shel" kata Aldo
"Kenapa gak bisa? " tanya Ashel
"Gue tau kita menikah memang tanpa ada rasa cinta sedikit pun tetapi bagi gue pernikahan ini nyata bukan mainan" kata Aldo
"Terus lu pikir gue mau hidup sama lu selamanya begitu? Gak bakal" kata Ashel
"Tapi kenapa Shel? " tanya Aldo
"Karena sampai kapan pun gue akan benci sama pembunuh kayak lo. Dan gue muak sama lo" Teriak Ashel membuat Aldo lagi lagi terdiam

Setelah itu Ia pun pergi ke tempat kerjanya dengan pikiran kacau

Saat ini Aldo sedang bekerja ruangannya di butik saat ia sedang mengerjakannya tugasnya tiba tiba Ia mendapati telepon dari security nya memberitahu bahkan Bima kembali membawa gengnya ke Apartemennya membuat Aldo emosi. Ia langsung ke apartemen

Ia menjalankan motornya ke apartemen dengan ngebut, sesampai di sana alangkah kagetnya Ia mendapati Bima dan gengnya mabuk mabukan dan merayu Ashel

Ashel berusaha menghindar tetapi tangannya di tahan oleh Bima
"Jangan takut sayang" kata Bima mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Ashel membuat Ashel takut hingga pingsan dan

Bugh
Bugh
Bugh

Aldo langsung memukuli Bima hingga pingsan Ia kemudian menyuruh security untuk membawa Bima dann Gengnya keluar dari apartemennya

Ia pun mengangkat tubuh Ashel ke kamar dan membaringkan nya di kasur.

Setelah itu Ia pun menelpon orang tua nya dan orang tua Ashel

Tak lama kemudian Gracio Shani Anin Zahran Zee dan Christo datang dan

Bugh

Satu pukulan dari Zahran di pipi Aldo membuat Aldo kaget
"Saya sudah bilang sama kamu jangan tinggalkan Ashel sendiri kamu liatkan apa yang terjadi sekarang" bentak Zahran
"Maaf Pi tapi aku udah larang Ashel membawa orang orang itu kesini tapi dia gak mau nurut" kata Aldo membela diri
"Alasan kamu. Saya tau kamu setiap malam keluar kan " kata Zahran
"Iya Aldo papa benar benar kecewa sama kamu. Papa kira kamu akan bertanggungjawab sebagai suami tapi apa yang kamu lakukan kamu benar benar keterlaluan" bentak Gracio membuat Aldo kaget Karena baru pertama kali Gracio membentak nya
"Maaf pa tapi aku... "
"Tidak ada. Meningan kamu kembaliin ATM yang papa kasih, papa tidak mau kamu menggunakan hanya untuk bersenang senang" kata Gracio Aldo pun menyerahkan semua ATM serta Black card yang Gracio pernah kasih
"Aldo saya minta lebih baik kamu ceraikan Ashel dari pada Ia menderita baru satu bulan menikah udah begitu " kata Zahran
"Iya Pi" pasrah Aldo sebenarnya Ia bisa saja menantang kemauan Zahran tetapi Ia terlanjur kecewa
"Papa mau kamu introspeksi diri dulu" kata Gracio
"Iya tenang aja Pa aku akan turutin apapun yang kalian mau" kata Aldo lalu mengambil jaketnya Sebelum pergi Ia menatap mama Dan kakak kembar nya Ia kira mereka akan meminta penjelasan dulu ternyata sama aja mereka malah membuang muka tidak mau menatap Aldo seolah olah tidak mau melihat Aldo. kemudian Ia meninggalkan apartemennya

HATE FOR MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang