Chapter 18

2.3K 200 19
                                    

Waktu berlalu kini hubungan Reno dan Ashel sudah 1 bulan,selama itu banyak yang berusaha mengganggu mereka  terutama Risa dan Fajar.

selama pacaran mereka sering menghabiskan waktu bersama,seperti saat ini mereka sedang jalan berdua di taman

"Be aku ke toilet dulu ya" kata Ashel
"Iya kamu hati-hati" kata Reno
"Iya pasti be" kata Ashel lalu berjalan ke toilet

Ting..

Bunyi HP Ashel Reno pun mengambilnya dan melihat dan

Deg

Reno kaget saat melihat wallpaper HP Ashel

"Jadi benar Ashel udah nikah dan benar kalau suaminya memang mirip sama gue, dan apa benar juga kalau gue hanya dianggap pengganti oleh Ashel? Karena suaminya sudah tiada? " batin Reno Ia merasa sesak.

"Be kamu kenapa? Ponsel aku kenapa?" tanya Ashel saat melihat Reno hanya diam menatap ponsel nya
"Jelasin Shel" kata Reno
"Maksud kamu be? Jelasin apa? " tanya Ashel
"Jelasin siapa orang yang ada di wallpaper kamu" kata Reno
"Maaf be aku belum bisa jelasin sekarang" kata Ashel
"Apa benar dia adalah suami kamu? Apa benar kamu hanya anggap aku sebagai pengganti dia? " tahu Reno
"Nggak seperti itu be" kata Ashel
"Terus kenapa kamu gak mau jelasin sekarang? " tanya Reno
"Aku butuh waktu Ren buat jelasin semua" kata Ashel
"Oke kalau begitu aku juga butuh waktu " kata Reno kemudian berjalan meninggalkan Ashel
"Reno jangan tinggalin aku" kata Ashel teriak
"Pokoknya aku gak bakal mau ketemu kamu sebelum kamu jelasin semuanya" kata Reno kemudian naik di motor nya dan meninggalkan Ashel sendiri di taman
"Akk Maafin aku, aku gak bisa jelasin sekarang itu semua demi kamu" kata Ashel terduduk menangis

Setelah lelah menangis ia pun menelpon supirnya untuk menjemputnya

Sedangkan di sisi Reno Ia sampai di rumahnya Ia langsung menuju ke kamarnya
"Kenapa Shel kenapa kamu tega" guman Reno mengepalkan tangannya
"Kenapa di saat gue benar-benar cinta sama lo baru gue tau, kenapa gak dari dulu? " gummanya
Setelah itu Ia pun tidur tanpa makan siang terlebih dahulu

Di sisi Zee Ia sedang menemani Evelyn ke mall, sedari tadi Ia mengikuti Evelyn mencari barang yang diinginkan tiba-tiba mereka tidak sengaja ketemu Marsha dan mamanya

"Hai Sha " sapa Zee
"Hai" jawab Marsha tersenyum tipis
"Nak kamu kan yang pernah nolongin tante" kata Cindy
"Oiya tante Hai" sapa Zee
"Kamu temannya Marsha ya? " tanya Cindy
"Dia kakak kelas aku ma" kara Marsha mendahului Zee
"Oiya Zee thanks ya karena lo pernah nolongin nyokap gue" kata Marsha
"Iya Sha sama sama" kata Zee
"Kita duluan ya" kata Marsha
"Loh kok cepat? Kalian udah belanjanya m" tanya Zee
"Iya udah kok" kata Marsha kemudian menarik Cindy menjauh dari Zee
"Sebenarnya Marsha kenapa sih akhir akhir ini sering hindarin Gue" batin Zee

"Marsha tadi itu Zee cowok yang kamu suka? " tanya Cindy saat mereka di dalam mobil
"Iya ma" jawab Marsha
"Terus kenapa kamu buru-buru pergi tadi? " tanya Cindy
"Aku cuma malas ma, aku gak mau ganggu  dia" jawab Marsha
"Ganggu bagaimana? " tanya Cindy
"Gini ma beberapa minggu ini dia dekat sama cewek tadi dan semakin hari semakin dekat daripada aku sakit hati liat mereka mending aku menjauh" kata Marsha
"Iya benar sih, tapi emang kamu yakin dia ada hubungan sama cewek tadi? " tanya Cindy
"Gak tau sih ma, tapi Aku liat liat Zee nyaman kok sama dia" kata Marsha
"Uhm ya udah kamu yng sabar ya" kata Cindy
"Iya ma" jawab Marsha memeluk Cindy
"Gue akan lupain lo Zee"  batin Marsha

Sedangkan di sisi Ashel Ia susah sampai di rumah, Ia langsung menuju ke kamarnya ratusan kali ia mencoba menelpon Reno namun tidak ada satupun yang masuk
" pliss angkat Ren aku khawatir "kata Ashel uring-uringan di kamarnya
"Bagaimana ini gak mungkin gue cerita sama Reno yang ada dia akan kambuh, tetapi gue gak bisa jauh dari dia" guman Ashel

HATE FOR MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang