Epilog

605 69 7
                                    

Happy Reading.

+

"Lu mama akan memukul bokongmu jika kau kembali membahasi bajumu" untuk kesekian kalinya ibu muda ini mengomel pada balita berusia 3 tahun yang mencoba menghindari Pengasuh nya dan terus ingin masuk kedalam kolam renang. Lalisa Delwiz, Ah Lalisa Thomas Hilton Kim.

Kenakalan Lucas memang membuat Lisa pusing, entah gen mana yang diwarisi yang anak hingga selalu membuat Lisa naik darah dengan tingkah anaknya, selalu dan setiap hari. Lisa bisa tua duluan jika terus begini.

"Mama..." Bocah itu mengembangkan pipinya kesal karena untuk kesekian kalinya dilarang sang ibu untuk bermain. Siang ini panas dan Lucas ingin berenang tapi ibunya terus saja mengomel.

"Tidak. Kembali kekamar..."

Mendengar suara cempreng Lisa yang terus memarahi putranya membuat sang kepala keluarga keluar  dari sangkarnya sambil menggendong anak kedua mereka yang berusia 7 bulan.

"Oh bisakah kau gunakan bajumu dulu Thomas!" Kali ini sasaran amukan Lisa adalah sang suami, Lisa tau hari ini panas tapi bukan berarti Vee bisa keluar sembarang tanpa menggunakan baju, itu akan membuat Lucas meniru kegilaan sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh bisakah kau gunakan bajumu dulu Thomas!" Kali ini sasaran amukan Lisa adalah sang suami, Lisa tau hari ini panas tapi bukan berarti Vee bisa keluar sembarang tanpa menggunakan baju, itu akan membuat Lucas meniru kegilaan sang ayah. Lisa tidak lupa jika Lucas selalu mengikuti cara sang ayah termasuk membantah dirinya.

"Kau sangat berisik Sayang, bahkan Leo bangun dari tidur siangnya" sebenarnya Vee dan Leo sedang tidur tapi mendengar wanita satu-satunya dirumah ini membuatnya keluar.

"Iya aku berisik karena keturunan mu itu" Thomas terkekeh geli dan mencium pipi gembul Leo yang masih cekikikan sambil memainkan nipple nya.

"Kesini Jagoan..." Lucas mendekati sang ayah yang menggendong sang adik.

"Kau akan terus membuat mama mu marah-marah hingga keriput duluan Hem? Sekarang berhenti berbuat ulah dan kekamar untuk istirahat. Nanti malam kita kerumah Uncle Lian menjenguk Baby Alea dan Alan. Bagaimana?" Lucas hanya mengangguk lemas dan kembali kekamar seperti keinginan Ayahnya. Lucas masih mau melihat hari esok dengan tidak membantah ayahnya. Perintah Thomas adalah tuhan, itu yang Lucas rasakan.

"Kau lihat Sayang, dia hanya perlu sedikit kelembutan..."

"Oh kelembutan dari mana jika iblis itu adalah anakmu. Percuma" dumel Lisa kesal dan meraih Leo dari pelukan Vee.

"Anakmu juga sayang" kekeh Thomas dan mencium pundak Lisa yang terbuka. Lisa hanya mengenakan tangtop tali spaghetti dan celana pendek dengan rambut digelung. Sederhana tapi menawan. Sungguh.

"Kau serius mengajak Lucas kesana?"

"Hem. Julian ingin mengadakan pesta untuk kehamilan Aliya yang kedua" kekeh Vee dan mencium kepala Leo. Lisa tergidik ngeri mengingat itu.

Yah adik iparnya hamil lagi padahal anak kembarnya baru berusia 5 bulan, Lisa kira keduanya gila. Lebih tepatnya Julian. Lisa segila apa iparnya itu.

"Sudahlah sayang aku tau apa yang kau pikirkan. Kau mau hamil lagi Hem?" Lisa sontak menatap kesal Vee.

Secret Alexia!✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang