Happy Reading.
*
Disini ada NC, jadi mohon kebijakannya. Bagi yang dibawah 18 tahun lebih baik menyingkir. Ini bukan bacaan anda. Jadilah pembaca bijak dengan membaca larangan yang tertera, mengerti.
*
Aliya bosan. Selalu disibukkan dengan buku dan buku, semua berisi materi tentang Skripsinya. Memang pada dasarnya Aliya tidak suka membaca buku seperti ini, membosankan jelas. Ah jika saja Hary tidak memaksa maka Aliya tidak akan sudi melakukan ini.
"Young kau tidak makan?" Aliya menoleh kala mendengar suara Kakaknya. Laki-laki tampan dengan Apron yang tengah sibuk dengan masakanya, yah kakak pertamanya memang suka masak. Lucu sekali, Aliya yang notabenenya perempuan saja enggan menyentuh alat-alat itu.
"
Nanti saja Jo, aku tidak lapar" Jonathan hanya mengangguk, hari ini minggu dan dirinya Free dari segala kerjaan kantor, sementara Hary berangkat pagi dengan Ibel.
"Mana Thomas? Dia tidak terlihat?" Sang Kakak kedua sepertinya masih nyaman tidur dikamar. Maklum Thomas baru pulang jam 4 dini hari dan ini masih jam 8, pasti laki-laki itu masih molor. Kebiasaan.
"Vee, Jo. Dia akan kesetanan jika kau memanggil dengan Nama menggelikan itu" Jonathan tertawa keras. Adik keduanya memang suka sekali marah jika dipanggil dengan nama aslinya, lucu sekali.
"Skripsi mu belum selesai juga?" Jo tau jika adiknya tengah mengerjakan Skripsi. Tuntutan Hary agar Aliya cepat lulus. Lagi pula otak Aliya diatas rata-rata. Sayangnya Aliya terlalu malas dan ini jadinya.
"Bantu aku Jo" Aliya langsung menujukkan wajah memelas pada kakaknya. Berharap jika dibantu, setidaknya menyalin di Laptop saja. Aliya malas jika harus duduk diam didepan monitor untuk mengetik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Alexia!✓
FanficKarena Kisah ditulis oleh dua orang, dan pasti akan ada pemanis yang kadang menjadi batu sandungan. harapan mengerti selalu harus ada, kalanya memang sakit tapi demi sebuah kebahagiaan maka akan tetap dilakukan. * saya kembali dengan bab baru, jelas...