Baby Boy

415 64 5
                                    

Happy Reading.

+

"What? Lisa melahirkan?" Aliya langsung melompat dari ranjangnya saat mendengar kabar Lisa melahirkan. Kenapa cepat sekali, terakhir mereka bertemu Lisa membicarakan soal cutinya yang semakin dekat, itu sekitar seminggu yang lalu. Tapi ini mendadak sekali.

Kandungan Lisa baru berusia 7 bulan, terlalu cepat. "Astaga J cepat lah sedikit" Julian juga ikut panik karena mereka baru selesai itu beberapa jam yang lalu dan sumpah Julian baru memejamkan matanya beberapa saat langsung disambut dengan loncatan Aliya dari ranjang serta teriakkan menggema di telinganya. Untung Julian tidak punya penyakit jantung kronis, bisa mati dirinya.

"Aish celana ini susah sekali"

"J kau terbaik memasangnya...."

"Sweety itu celana dalamku"

"Yaa...."

"Gunakan Bra, aku tidak rela kau berlari dengan payudara yang lari kesana kemari..."

"Ah kau berisik sekali. Cepat gunakan pakaianmu..."

"Kau hampir saja menggunakan celanaku Sweety..."

"Iya-iya. Ayo" Aliya menarik tangan Julian dengan cepat, mereka harus segera sampai dirumah sakit.

"Dan kenapa Lisa bisa tiba-tiba melahirkan?"

"Semoga saja dia baik-baik saja"

+

Aliya dan Julian tidak pernah membayangkan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aliya dan Julian tidak pernah membayangkan ini. "Siapa yang menelfon mu tadi?"

"Aku tidak sadar..."

"Vee?" Aliya menggeleng tidak tau. Ada Vee disana, didepan ruang operasi Lisa dan darah?

Emosi Aliya tiba-tiba memuncak. Ini pasti karena Vee.

"Sweety...." Julian menahan tangan Aliya yang akan menghampiri Vee. Jelas tau Aliya marah.

"Kau harus jaga sikap, ada orang tua Lisa" benar saja, dibelakang mereka ada kedua orang tua Lisa yang baru saja datang. Dan mereka menangis.

"Aliya Julian? Lisa??" Julian menuntun ibu Lisa untuk mendekat kearah pintu operasi. Jaga-jaga jika ibu Lisa jatuh.

"Lisa akan baik-baik saja Bibi..."

"Putriku.... Kenapa dengan semua ini"

"Kau penyebab ini?" Selagi orang tua Lisa fokus pada ruang operasi bersama Julian Aliya menghampiri Vee yang masih duduk dengan gemetar, tidak lupa dengan jari setra wajah penuh darah. Orang tau Lisa terlalu khawatir terhadap Lisa hingga tidak menyadari Vee yang dari tadi terduduk lemas disana.

"Jawab aku Vee?" Aliya bisa melihat wajah menyedihkan sang Kakak, tapi percayalah rasa kasihan Aliya sudah tidak ada untuk Vee. Laki-laki bajingan ini adalah awal malapetaka ini semua.

Secret Alexia!✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang