chapter 3 : raar maisje

19 6 0
                                    

Hai Bestie,

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI YA, KARENA AKU BAKAL UP TIAP HARI HEHE, TETAP SUPPORT YA BESTIE<3

***

Kringgggg....... Kringgggg.......!!

Bunyi bel sekolah berbunyi yang menandakan bahwa jam belajar telah dimulai dan tidak lama lagi para Guru akan masuk ke kelas untuk mengajar.

Tak lama setelah bel berbunyi, datang seorang guru cantik, ibu Melati seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris.

"Selamat pagi, anak-anak," ucap Ibu Melati seraya masuk ke kelas.

"Pagi, Bu." Jawab Nabila dan teman-teman sekelasnya berbarengan.

Seperti biasa, setiap mata pelajaran akan dimulai dengan mengabsen setiap nama murid yang ada di dalam kelas, untuk mendata siapa saja murid yang hadir dan tidak hadir. "Arden Saputra."

"Saya, Bu cantik."

Beberapa murid terkekeh ketika mendengar sahutan dari laki-laki yang paling memikat di dalam kelas itu. Kelas XII IPA 1, SMA Bina Nusantara.

"Kamu ini, Arden. Enggak usah main-main, mending kamu kerjain tugas bahasa inggris kamu," tegur sang guru yang sedang mengabsen, Ibu Melati.

Arden malah menjentikkan jari lalu berujar, "udah dong, Bu. Saya nyontek punya Nabila."

Nabila yang duduk di sebelah Arden sontak memutar bola matanya malas.

"Nyontek kok bangga? Kamu enggak takut ketauan nyontek?" tanya Bu Melati.

"Enggak takutlah, Bu. Kan udah bilang barusan," balas Arden dengan entengnya.

Ibu Melati merasa frustasi menghadapi muridnya yang satu ini. Beliau hanya bisa geleng-geleng kepala saja, lalu kembali melanjutkan sesi absen yang tertunda akibat menegur murid yang paling banyak bicara di dalam kelas. Siapa lagi kalau bukan Arden?

"Bil, gue udah nyatet tugas lo, 'kan kemarin?" tanya Arden pada Nabila.

Nabila mengangguk, "Kayaknya udah. Coba lo cek dulu, deh." ucap Nabila.

Arden pun mendadak mengambil buku yang ia simpan begitu saja di dalam laci mejanya. Maklum, seorang Arden terlalu malas untuk menggendong tasnya ke sana ke mari, jadi dia tinggalkan saja di rumah.

"Lah, buku Bahasa Inggris gue mana?" tanya Arden pada dirinya sendiri.

Nabila yang mendengar suara Arden pun menoleh ke arah laki-laki itu, lalu berkata, "Cari baik-baik dulu, lagian itu buku apa hidup lo, sih? Berantakan amat."

Arden mendecak kesal, "Ck, kayaknya ketinggalan di mobil deh."

"Lo yakin enggak ada di laci lo itu?" tanya Bila memastikan.

"Iya, enggak ada. Buku Bahasa Inggris gue itu enggak ada sampulnya," jawab Arden.

"Tapi buku lo semuanya ga ada sampul," balas Nabila.

"Ya udah, gue mau nyari buku Bahasa Inggris gue di mobil dulu, nanti Bu Melati marahin gue lagi, kalau gue enggak punya buku itu. Lo enggak apa-apa gue tinggal sebentar, ya?"

"Ya enggak apa-apa lah," kata Nabila.

"Oke, Bila." Arden menaikan tangannya lalu menepuk pelan pucuk kepala Nabila.

STRENGE OUDERS! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang