[24] Prejudice

46 2 0
                                    








































♡♡♡











Jungkook kaget bukan main ketika ia membuka seluruh kado yang Sowon berikan, bisa-bisanya ia memberikan ice cream pisang padanya-kalian ingat janji Sowon kalau ia ditembak oleh namja yang ia suka-ada di chapter sebelumnya.

Ditambah secarik surat yang Sowon tulis pun berhasil membuat Jungkook meneteskan air matanya. Sowon yang menulis semua kata itu menggunakan tangannya saja bisa menusuk pada hati Jungkook yang pada dasarnya sulit untuk merobohkan tembok tangis namja itu.

Gak usah spill kadonya, biar Jungkook aja yang tau.

Ia melipat beberapa kardus kosong bekas kadonya itu, karena semua barang telah ia satukan ke dalam kardus yang berukuran besar. Supaya tak menghabiskan banyak tempat dikamar tidurnya. Kardus yang terlipat itu pun ia tumpuk terlebih dahulu didekat lemari pakaian, sebelum ia buang ke bawah.

Jungkook membawa boxs ice cream pemberian Sowon ke dapur untuk segera dimasukan kedalam lemari es setelah selesai dengan urusan kardus bekas itu. Ia membawanya sampai dua kali balikkan, karena tangan Jungkook hanya ada dua dan boxs ice creamnya lumayan besar-mana ada empat boxs pula.

"Huhuhh, Kook. Ada acara apa sampai-sampai Kau memborong ice cream sebanyak ini?" tanya J-hope saat melihat empat boxs ice cream besar yang berada diatas meja makan dan sosok Jungkook yang terlihat sedikit kelelahan karenannya.

Jungkook menggelengkan kepalanya, "Ani-ya, mana mungkin Aku membeli ice cream sebanyak ini." jawab Jungkook dengan mimik wajah yang menurutku terlihat menggemaskan. *halu mode on ini

"Woah, ice cream ini lagi. Daebak!" kata Jimin yang sebenarnya sudah tau akan asal muasal barang itu.

Suga menyipitkan matanya saat membaca tulisan pada boxs ice cream itu. "Itu kan,"

Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi pun langsung berseru, "Aigoo. Ada apa ini mengumpul didapur sore-sore?" tak ada yang menanggapi seruannya itu, semua terfokus pada boxs ice cream milik Jungkook.

"Ayo kita makan ice creamnya," ajak Jungkook dengan senyum manisnya.

"Ayo dong!" balas J-hope yang sangat kegirangan.

Jimin dan Jin mengangguk setuju. Suga sih lebih ke tim diam-diam tapi mau. Namjoon Hyung sedang pergi keluar, akhir-akhir ini ia sering izin keluar dari gedung agensi sendirian dan juga tidur di rumah dibanding di dorm.

"Makan saja, Aku akan ke kamar." jawab Taehyung yang langsung melangkahkan kakinya menjauhi area dapur dan pergi ke kamarnya.

Jungkook tersenyum, walau didalam hatinya ia merasa sangat aneh pada kelakuan Taehyung terakhir hari ini padanya. Alhasil hanya lima member saja yang menikmati segarnya ice cream milik Jungkook.

Taehyung merebahkan tubuhnya dikasur, meraih ponselnya yang sedari tadi tersimpan diatas bantal. Membuka layar kunci ponselnya itu, jari lentiknya langsung mengarah pada satu aplikasi yang biasa ia mainkan beberapa bulan terakhir ini.

Stalker mode on.

Melihat foto teman yeoja yang akhir-akhir ini dirumorkan dekat dengannya, huhh aneh sekali yang membuat rumor.

"Dia sangat-" ia tak lagi melanjutkan perkataannya. Sebab ada pesan yang masuk kedalam ponselnya itu dari sang ibu.

Eomma
: Nak, ingat pesan Eomma tadi pagi, ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Backstreet Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang