"Pak sebaiknya Anda beristirahat." Ujar Gaeul, lelah juga melihat Jungwon mondar mandir layaknya setrika baju.
Jungwon total mengabaikan ucapan Gaeul, sibuk mengotak-atik ponselnya, mengirim pesan pada salah satu temannya dari kepolisian untuk melacak plat nomor SUV hitam itu.
Gaeul menatap punggung atasannya yang dililit dengan perban, luka pada punggung Jungwon cukup lebar sehingga perban yang digunakan pria itu cukup untuk menutupi separuh dadanya. Jungwon juga enggan menggunakan infus, katanya dia tak punya waktu untuk duduk dan memulihkan diri sementara kekasihnya entah berada dimana.
Namun bukan berarti kesehatannya bukan hal penting. Pria itu nyaris pingsan karena kehilangan darah cukup banyak.
Tak lama pintu ruang rawat Jungwon terbuka, Jay masuk tanpa permisi diikuti Jake dibelakangnya, wajah Jake tampak begitu kusut. Dia diceramahi habis-habisan oleh Jay sebelumnya.
Jungwon mendudukkan diri di ranjang, menatap Gaeul serta Jake bergantian, dia jelas butuh penjelasan, Gaeul terlihat begitu akrab dengan salah satu orang itu.
Helaan nafas panjang terdengar, "Kemungkinan besar Wonyoung dibawa ke tempat mereka." Justru Jay yang membuka mulut, menjelaskan, bukannya kedua orang yang dia tunggu untuk berbicara.
"Tempat mereka?"
Jay mengangguk, jelas dia tahu lebih banyak dari Jungwon. "Mereka bukan manusia Won."
Mata Jungwon menyipit, tatapan itu seolah berkata, lantas jika bukan manusia lalu apa?
Lagi, Jay mengambil nafas dalam-dalam. Dia melepas beberapa kancing pakaiannya, menariknya turun hingga bahu penuh bekas luka gigitan itu terekspos jelas.
"KAU MEMPEKERJAKAN VAMPIR PADAKU?!"
Jake yang sedari tadi hanya menunduk dalam duduknya makin menundukkan kepalanya. Jungwon itu, walau wajahnya kadang manis dan sangat ramah, dia amat menyeramkan saat amarahnya terpancing. Jake pernah sekali menyaksikan Jungwon dan dia tidak mau lagi.
Namun kali ini dia harus melihat lagi amarah Jungwon. Dan semua itu karena dia.
"Tenanglah, dia bukan vampir rendahan yang akan menyerang mu." Ucap Jay mencoba memberi penjelasan.
Jungwon mengibaskan tangannya, beralih menatap Gaeul.
"Iya pak, saya juga."
Sudahlah, dunia sepertinya begitu mempermainkan dirinya. Memangnya kemana saja dia sampai tak menyadari dua vampir bekerja padanya lebih dari dua tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDE
FanfictionMinhee menginginkan pujaan hatinya. Sunghoon butuh pendamping. Jungwon kehilangan separuh hidupnya.