Wonyoung menatap pantulan dirinya pada cermin. Sedang berdandan untuk menghadiri undangan acara TV tahunan. Dia akan datang sebagai salah satu yang masuk kedalam nominasi model majalah tahun ini.
Jang Wonyoung. Mulanya dia hanya ditawari sebagai model untuk majalah kampusnya. Dipilih setiap tahun. Setelahnya dia mendapat banyak tawaran untuk menjadi model, mulai dari majalah musiman, produk kecantikan, tak jarang dia dipanggil untuk menjadi bintang tamu.
Usianya terbilang cukup muda, dua puluh dua, namun kehidupannya sudah mapan dengan karir yang terbilang bagus.
Hidupnya amat mujur. Diberikan paras yang cantik, karir yang mulus, keluarganya juga sangat mendukung.
"Baiklah Tuan Putri, mau berdandan berapa lama lagi?"
Dan jangan lupakan kehadiran kekasih yang amat mendukungnya. Begitu bisa mengimbangi setiap tingkahnya, sempurna.
Wonyoung melihat pantulan kekasihnya, bersandar pada pintu sambil melipat tangan didepan dada. Terlihat begitu menawan dengan setelan Jas hitam, serasi dengan dress nya.
Gadis itu terkikik. Melambaikan tangannya memberi isyarat agar kekasihnya mendekat.
"Wahh!" Wonyoung terkagum memandang postur tegap kekasihnya, "Tampan sekali, hendak menghadiri pesta dimanakah tuan?" Katanya, membenarkan jas kekasihnya itu.
Keduanya tertawa, sementara stylish dan make up artist Wonyoung tak luput melihat adegan kedua sejoli itu.
"Pak mobilnya sudah siap." Seru seorang sopir.
Artinya mereka harus segera berangkat, akan memalukan jika sampai datang terlambat.
"Mari nyonya." Wonyoung menyelipkan tangannya diantara lengan sang kekasih.
.
.
.
.
.Kedatangan mereka mendapatkan sorotan dari media, para wartawan berbondong-bondong mengambil gambar untuk saluran TV mereka.
Siapa yang tak kenal dengan Jang Wonyoung, model muda dengan senyum bagai malaikat. Belum ada satu berita kontroversi tentang gadis itu, sebab agensi yang menaungi cepat tanggap dalam menanggapi rumor.
Sementara kekasihnya, Yang Jungwon. Pekerjaan utamanya adalah seorang salah satu anggota kepolisian, tak ada yang tahu itu. Kecuali beberapa orang terdekat. Yang media tahu, Jungwon adalah seorang composer serta pemilik studio foto yang tiap kali digunakan kekasihnya untuk mengambil gambar.
Sungguh satu kesatuan yang mengesankan.
"Kami akan menunggu di belakang panggung, tolong hubungi saja jika butuh sesuatu."
Wonyoung mengangguk, memeluk sekilas make up artist nya itu.
Tak lama sebuah mobil berhenti, para penonton yang datang bersorak tak kalah riuh ketika seorang Park Jongseong menapakkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDE
FanficMinhee menginginkan pujaan hatinya. Sunghoon butuh pendamping. Jungwon kehilangan separuh hidupnya.