pt 10

710 113 18
                                    

20 September 2022

Taehyung tersenyum lebar ketika paginya melihat sosok gadis yang dia cintai tengah mendengkur halus di depannya. Hembusan napas sang gadis membuat Taehyung jadi tidak ingin bangun dari tidurnya dan tidak ingin hari cepat berlalu. Dia tak mau sosok di depannya itu harus pergi, jika harus memaksa maka Taehyung akan melakukan segala cara supaya gadisnya tidak meninggalkannya hari ini.

"Emm.. udah bangun?"

Taehyung mengangguk, tangannya terulur untuk menyeka rambut yang menutupi kelopak mata sang gadis. "Nyenyak tidurnya?"

Rose mengangguk.

"Kalo begitu besok lagi nginep aja di sini biar tidurnya nyenyak," berkata seraya mengusap permukaan bibir Rose yang berwarna pink.

Rose mendengus, menatap ke mata Taehyung yang kini tertuju pada bibirnya. "Enak di kamu tapi gak di aku."

"Kenapa? Lo kan tinggal tidur, kasur gue kasur mahal bukan kasur murahan apalagi kasur kapuk kayak di kamar lo."

"Cih, kamu mau nyombongin diri? Iya kasur aku memang kasur murahan bahkan harganya gak sampai setengah dari punya kamu."

Taehyung menarik Rose yang hendak berbalik ke arah lain, cowok itu merengkuh tubuhnya seolah tak membiarkan gadisnya pergi. Hal itu justru membuat Rose berdebar, wajahnya memanas saat merasakan hembusan napas Taehyung di bahunya yang terbuka.

"Iya sayang, maafin aku ya."

"Emm.. aku?" tanya Rose bingung saat mendengar kata aku keluar dari bibir seorang Kim Taehyung, si laki-laki sombong nan angkuh itu.

"Kenapa? Aneh ya?"

Rose memberi jarak sedikit tak sepenuhnya melepas hanya untuk melihat wajah Taehyung sejenak. "Kenapa aku? Biasanya kan kamu gak gitu," ungkapnya jujur.

Taehyung tersenyum tipis, lalu dia mencuri ciuman di bibir Rose dan kembali merengkuh tubuh gadisnya itu. "Aku cuma mau kita semakin dekat, kamu kan pacar aku."

"Pacar?"

"Hmm.. biar romantis aja kayak yang lain, kamu mau nya gitu kan?"

Seperti biasa, wajah Rose langsung memerah. Bahkan kali ini gadis itu tidak bisa membedakan mana rasa kagum dan cinta yang sedang dia rasakan pada Taehyung karena beberapa hari terakhir ini perasaannya sedikit kacau, dia merasa bahwa hatinya sedang berbahagia entah karena apa.

Karena Taehyung kah?

Rose belum tau jawabannya tapi yang pasti setiap dekat dengan laki-laki itu Rose selalu merasa bahagia. Meskipun dia tahu hubungannya ini salah.

Tapi izinkan Rose kali ini untuk egois, izinkan Rose memiliki apa yang seharusnya menjadi miliknya. Entah dapat dorongan dari mana Rose mengulurkan tangannya dan mengusapkan jari jemari kecilnya itu ke rambut tebal Taehyung kemudian berpindah sesaat setelah mengusap singkat ke punggung laki-laki itu.

Dia melakukannya dengan tulus dan penuh perhatian dan semua itu dia lakukan hanya untuk Taehyung.

"Makasih ya sayang."

.

Taehyung meniupkan gumpalan sabun ditangannya ke wajah Rose, membuat sang empu cemberut karena sabun tadi mengenai wajahnya yang kini telah dipenuhi oleh gumpalan udara. Keduanya saat ini sedang berendam di satu bath up, Taehyung yang suka jahil terus meniupkan gumpalan sabun itu ke Rose.

"Tae, udah dong kamu bikin rambut aku jadi dipenuhi sama sabun tau." ujarnya kesal tapi malah semakin imut di mata Taehyung.

Taehyung menyudahi aksinya karena dia tidak mau kekasihnya itu malah marah sampai berhari-hari. Bagi Taehyung tak apa jika dia di usir oleh Yoona dari rumah tetapi tidak jika harus diabaikan oleh Rose selama berhari-hari. Tanpa Rose, dunia Taehyung bisa runtuh. Kebahagiaan, kesenangannya dan cintanya hanya ada pada satu wadah dan semuanya ada di diri Rose.

PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang