30 Oktober 2022
Taehyung menutup kepalanya menggunakan jaket hoodie yang dia pakai, laki-laki itu enggan untuk menghampiri meja sang kekasih yang saat ini sedang menangis seraya menutup mulutnya supaya isakan kecilnya itu tidak terdengar oleh orang sekitar.
Ternyata benar tebakannya, pasti ada sesuatu yang terjadi pada Rose sampai gadis itu tidak datang ke sekolah. Dan semua ini terjadi karena Yoona.
Taehyung beranjak meninggalkan kafe, menaiki motor sportnya menuju ke kantor Yoona untuk meminta penjelasan pada wanita itu. Dia tahu ini salah, namun lebih salahnya lagi bila Yoona terlalu ikut campur pada kehidupannya, selama ini Taehyung dengan sukarela mengikuti apa pun kemauan wanita itu. Bahkan dia masih ingin berdiri di tengah-tengah hancurnya keluarga mereka dengan menerima permintaan Yoona untuk dijodohkan dengan Sejeong.
Hari ini harus berakhir atau esok dia akan kehilangan gadisnya untuk selamanya.
BRAK!
Yoona terlonjak, dia hampir menjatuhkan cangkir kopi yang ingin wanita itu sesap.
"Taehyung? kamu kenapa datang-datang seperti itu? Memang Mama pernah mengajari kamu untuk bersikap tidak sopan di depan orangtua?"
Taehyung mengabaikan perkataan Yoona dengan berjalan angkuh menghampiri meja kebesaran sang ibu, "Mau sampai kapan sih Ma?" tanyanya dengan suara pelan, tatapan mata laki-laki itu masih dingin.
Yoona menyipitkan matanya, "Maksud kamu apa? coba jelaskan dengan benar supaya mama bisa mengerti."
"Apa tujuan mama menekan Rose?" masih berusaha untuk tenang, Taehyung melihat mama nya yang mulai tersenyum sinis.
"Apa gadis itu mengadu pada kamu?" ujarnya, "Dasar gadis jalang," sindirnya di depan Taehyung yang tidak bisa menerima kalimat kedua mama nya.
"Ma! dia nggak serendah itu, mama berhenti ya gangguin dia lagi!"
"Kamu mulai melawan Mama ya Tae? sebenarnya apa yang gadis itu berikan sampai kamu berani berteriak di depan orang yang sudah melahirkan kamu yang sudah mengandung kamu sembilan bulan, hah?!"
"Apa mama pikir aku mau lahir dari rahim mama?" mata laki-laki itu mulai berkaca-kaca, "Aku udah tau semuanya ma.. tentang apa yang terjadi di keluarga ini, semuanya.. gak perlu mama tutup-tutupi lagi dan gak perlu mama menyalahkan papa lagi." sahut laki-laki itu.
"Coba tanyakan semua ini pada diri mama, apa mama pantas disebut sebagai ibu? Apa mama yakin dengan melakukan ini semua bisa membuat aku bahagia?"
Yoona mengepalkan tangannya di bawah meja, "Jaga bicara kamu ya Taehyung, semua ini mama lakukan supaya kamu bahagia dan gadis itu tidak bisa membuat kamu bahagia,"
"Kata siapa?! kata siapa dia nggak bisa buat aku bahagia? Mama cuma melihat sisi depannya tapi mama nggak pernah liat apa yang Rose miliki di dalam hatinya, cuma dia ma yang bisa buat aku bertahan di situasi ini. Aku kenal dia.. jauh sebelum mama memperkenalkan Sejeong, dia yang lebih dulu aku tau."
Yoona tersenyum sinis memandang wajah putranya yang kacau hanya karena gadis biasa, "Lihat diri kamu Taehyung, mama jadi kasian sama kamu.. kamu itu terlalu bodoh, dia hanya memanfaatkan kamu karena dia miskin dan kamu kaya! coba nanti kalo mama tarik semua apa yang kamu punya, dia pasti akan meninggalkan kamu," kata Yoona sekalinya dia membalas tatapan tajam putranya.
"Heh," Taehyung mendengus, entah kenapa hari ini Yoona sukses membuatnya ingin marah. "Aku akan mengakhiri semuanya malam ini," akhirnya dia langsung to the point, Taehyung ingin menunjukkan pada Yoona bahwa dia benar-benar serius pada ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince
FanfictionDia adalah pangeran. Seperti panggilannya, pangeran akan selalu memerintah dan menganiaya orang lemah tak berdaya. Dan itu terjadi pada Rose. Gadis yang menjadi korban dari keegoisan laki-laki itu. Mampukah dia bertahan? Atau Taehyung yang akan kala...