Aku tak tahu darimana asal kata kita
Aku tak dapat memulai bagaimana cerita tentang kita
Kita, ya kita...
Entah aku meragu atau memang kita yang tak pernah adaSentak nadiku coba yakinkan diri
Bahwa aku dan senja memang pernah bersua
Kau yang kuanggap senja,
Pernahkah kau tahu hadir bayangku?Kau tebarkan sekat berkarat
Memasung rasa menjegal asa
Tepiskan kasih yang memendar hangat
Teronggok mati di sudut fanaHaruskah kutelan lagi kasih yang ku cipta?
Terbawa arus kepahitan di lembah duka
Coba ku pangkas distorsi yang menjarak kita
Apa dayaku ia begitu kekal di singgasananya
Bahkan merotasikan hatiku pun ia dayaSejenak ku pijakkan akal sehatku pada nyata
Bahwa senja memang tak dapat diraba
Indahnya pun tak dapat disangka
Akankah aku telah salah mengartikan kita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Senja dan Dia
Poetrysenja mendekapku begitu erat. kulihat sudut matanya berair. akankah senja pergi dariku? akankah ia menghilang bersama harapanku padanya?