Jika kau tak mampu melihatku, maka dengarlah
Jika kau tak dapat mendengar bisikku, maka rasakan
Jika kau tak jua merasa kehadiranku, maka enyahlahAku tak kuasa jika harus terus menampung sedih ini sendiri
Sakit yang kurasa di ulu hatiku ini benar dalam
Menyeka lukanya akan membutuhkan waktu yang lama
Namun membiarkannya menganga justru semakin menyayatkuBukankah lebih baik jika aku menutup luka ini?
Mungkin menjahit kenangan lama menjadi sebuah untaian kisah baru akan dapat menyegarkan dadaku
Setidaknya tidak semenyesakkan saat aku mengingat tentangmu
Tentang aku yang terlalu mengharapkanmu
Tentang kita yang hanya semu
Dan tentang asa yang hanya belaka
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Senja dan Dia
Poetrysenja mendekapku begitu erat. kulihat sudut matanya berair. akankah senja pergi dariku? akankah ia menghilang bersama harapanku padanya?