Seperti hujan yang tak mengharap dimengerti
Aku tak mengaharap kau membalas perasaanku
Yang kutuliskan disini hanyalah bentuk seniku padamu
Aku hanya ingin mengabadikan setiap momen yang pernah tercipta dalam masa yang tak seberapa
Dan sampai akhirnya aku, atau lebih tepatnya kita berada pada ujung cerita dimana akhirnya harus disudahi
Dan aku ingin sekali membacakan narasi terakhir ini untukmu,
"Kita dipertemukan oleh waktu dan juga dipisahkan oleh waktu. Jika kau bertanya apakah bertemu denganmu adalah sebuah anugerah? Ya, tentu saja. Bagiku kau adalah sebuah anugerah yang telah dikirim Tuhan untuk dapat melukis segores kisah indah dalam hidup kosongku.
Tapi Tuhan telah membalikkan jam pasirnya yang akhirnya waktu indah itu telah berakhir. Segalanya akan kembali seperti semula saat aku belum mengenalmu. Kosong."
Hei, ini sudah berakhir. Mengapa kau masih menatap nanar padaku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Senja dan Dia
Poetrysenja mendekapku begitu erat. kulihat sudut matanya berair. akankah senja pergi dariku? akankah ia menghilang bersama harapanku padanya?
